Menikmati Asyiknya Jakarta Ternyata Tak Perlu Jauh dari Monas!

Suasana Monas di saat senja.
Sumber :

VIVA – Siapa bilang wisata di Jakarta hanya terbatas pada mal di antara gedung-gedung pencakar langitnya? Padahal, Kota Metropolitan ini punya banyak pesona menarik yang lebih dari itu.

Polisi Tangkap Pelaku Pelemparan Batu ke Bus TransJakarta di Lenteng Agung

Penjelajahan menikmati keseruan Jakarta pun ternyata tak perlu jauh-jauh. Kamu bisa memulainya dari Monas, yang berada tepat di jantung kota. Agar lebih mudah, Bus Wisata Transjakarta bisa kamu andalkan untuk tiba ke sini. Sesampainya di Monas, kamu bisa melakukan banyak hal seru di Jakarta dengan melakukan kegiatan berikut ini:

1. Pukul 09:00, melihat Monas secara berbeda dari Perpusnas

Polisi Buru Pemotor yang Lempar Batu ke Bus Transjakarta di Lenteng Agung

Penjelajahan seputar Monas bisa dimulai dengan mengunjungi Perpusnas (Perpustakaan Nasional). Kamu dapat menemukannya di sisi selatan Monas, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan No 11, Gambir. Penyanyi Kunto Aji pun turut merekomendasikan perpustakaan

modern ini kepada siapa saja yang tertarik menapaki sisi lain Jakarta.

Hasil Tes Urine Pria yang Adang Transjakarta di Jakpus Negatif, Diduga Depresi Berat

Selagi matahari belum terlalu tinggi, arahkan tujuan kamu langsung ke lantai 24. Sesampainya di sana, langkahkan kaki menuju ke teras di dekat lounge. Dari titik ini, kamu bisa melihat Monas secara utuh dan seluas-luasnya dari ketinggian.

Luangkan beberapa waktu bersantai di bangku teras sambil menikmati kemegahan Monas dengan mata kepala sendiri. Jangan lupa, abadikan pemandangan tersebut dengan kamera ponsel. Serunya, kamu juga bisa membawa beberapa buku bertema budaya dari dalam lounge untuk dibaca di teras ini.

Sembari menunggu tengah hari datang, manfaatkan waktu dengan menjelajahi rak-rak buku koleksi Perpusnas. Konon, buku-buku yang ada di sini berjumlah 2 juta lebih. Sempatkan pula mampir ke lantai 14 untuk melihat berbagai koleksi buku langka. Setelahnya, segeralah menuju ke Halte Transjakarta Balai Kota yang berada tepat di seberang Perpusnas untuk melanjutkan penjelajahan ibu kota selanjutnya.

2. Pukul 11:00, menikmati es krim klasik di Ragusa Es Italia

Dari Halte Balai Kota, silakan naik Bus Transjakarta koridor 2A dan turun di Halte Juanda. Berjalanlah sekitar 3 menit ke arah barat daya sampai kamu temukan plang bertuliskan “Ragusa Es Italia” di sebelah kanan. Di tempat ini, kamu bisa menyegarkan tenggorokan sambil menunggu tengah hari berlalu.

Ragusa Es Italia merupakan toko es krim legendaris yang berdiri sejak tahun 1932 di Jalan Veteran I No 10. Nama toko ini diambil dari nama pendirinya, Luigie Ragusa dan Vincenzo Ragusa yang berkebangsaan Italia. Kelezatan es krim khas Italia di sini terasa berbeda karena menggunakan resep rahasia turun-temurun. Pilihan rasanya beragam dan tidak berubah sejak pertama toko ini dibuka.

Kamu bisa memesan es krim coklat, vanila, stroberi, durian, moka, rum raisin, dan nugat sebagai pilihan. Pastikan pula kamu mencoba Es Spaghetti dan Tutti Frutti khas Ragusa. Sembari makan es krim, nikmatilah suasana klasik kedai dengan melihat berbagai foto era Batavia. Jika mulai lapar, silakan pesan otak-otak atau sate ayam yang dijajakan tepat di depan kedai.

3. Pukul 13:30, melihat kesenian di Taman Ismail Marzuki

Setelah puas mencicipi berbagai rasa es krim Italia, kamu bisa langsung memanggil ojek untuk melanjutkan perjalanan. Arahkan tujuan selanjutnya ke Taman Ismail Marzuki yang hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 20 menit dari Ragusa. Di sana, terdapat Pusat kesenian Jakarta atau kerap disebut TIM yang berada di Jalan Cikini Raya No 73.

Kali ini, kamu akan melihat Jakarta lebih jauh dari sisi seninya. Banyak aktivitas menarik yang dapat kamu lakukan di TIM, seperti menonton pagelaran seni, melihat pameran, mengunjungi Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin, menyaksikan seniman latihan, hingga mengenali tata surya di Planetarium.

Selain itu, Taman Ismail Marzuki juga menjadi rumah bagi Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Tak heran jika di sini kamu bisa menyaksikan banyak mahasiswa seni IKJ yang tengah beraktivitas dan berkarya.

4. Pukul 16:00, berburu benda antik di Pasar Surabaya

Selesai menikmati seni di TIM, tak ada salahnya untuk melanjutkan penjelajahan dengan berjalan kaki. Kamu bisa menuju Jalan Cikini Raya sejauh 1 kilometer ke arah selatan untuk mendatangi selasar jalan yang dipenuhi barang antik.

Selasar tersebut dikenal dengan nama Pasar Barang Antik Surabaya yang berada di Jalan Surabaya No 46. Kamu bisa mendatangi satu toko, ke toko lainnya untuk melihat berbagai barang antik yang ada.

Bagi penggila barang antik, Pasar Surabaya akan menjadi surga. Barang-barang di sini bisa membawa kamu bernostalgia ke masa lalu. Beragam benda seni tua seperti gramofon Jerman, kompas yang hampir menjadi karang, baju selam besi, miniatur sepeda ontel, hingga furnitur kuno bisa kamu tawar dan beli untuk dibawa pulang.

5. Pukul 17:30, piknik cantik di kantor DPP Golkar

500 meter dari Pasar Barang Antik, kamu dapat melanjutkan penjelajahan ke Jalan Pegangsaan Barat No 4. Isi waktu sore kamu di sini dengan piknik cantik di Gedung Kantor DPP Golkar. Uniknya, di gedung ini terdapat sebuah tempat santai asyik yang hanya dapat kamu temukan dengan menjelajah Jakarta lebih jauh. Tempat tersebut bernama Paradigma Kafe, sebuah tempat makan dengan konsep kafe piknik.

Di Paradigma Kafe, berpiknik di taman terbuka hijau yang berada di tengah gedung bertingkat dapat benar-benar terwujud. Sambil menikmati suasana, kamu bisa memesan Es Tropis Cikini, kopi lokal, es kelapa, atau Es Bunga Telang dan menyeruput kesegarannya di tengah hangatnya Kota Jakarta. Jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan momen-momen cantik di sini, ya!

6. Pukul 19:45, manjakan lidah di Lenggang Jakarta

Puas berkeliling, kini saatnya kamu kembali ke Monas untuk mengunjungi kawasan Lenggang Jakarta—pusat kuliner yang diresmikan 2015 lalu. Untuk sampai ke sini, kamu bisa menggunakan Kopaja 502 dari depan RS Bunda dan berhenti di depan Parkiran IRTI.

Suasana bersantap di Lenggang Jakarta sangat meriah dengan lampu-lampu warna-warni serta hiburan musik. Pesanlah berbagai kuliner khas Betawi di sini, agar lebih asyik menikmati cita rasa Jakarta.

Meskipun berkonsep pusat kuliner jalanan, Lenggang Jakarta menerapkan sistem pembayaran elektronik. Fasilitasnya juga sangat modern dengan adanya mesin penjual minuman otomatis, toilet dan toilet khusus difabel, serta koneksi WiFi gratis. Sebelum pulang, jangan lupa berbelanja oleh-oleh khas Jakarta pada kios-kios yang tersedia untuk keluarga di rumah ya!

Itulah dia agenda perjalanan seru untuk menikmati Jakarta lebih intim dari pusat kota. Kamu bisa meluangkan waktu pada akhir pekan dan mengunjungi berbagai tempat tersebut sesuai waktu yang diperkirakan. Jika ingin tahu lebih banyak tempat mana saja yang asyik di kunjungi di Jakarta, rubrik “Jelajah Lebih Jauh” di aplikasi Traveloka bisa menjadi referensi lengkap yang dapat diandalkan. Selamat bertualang!

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya