Konsep Berbeda di Batam International Fashion and Food Festival 2018
- VIVA.co.id/Isra Berlian
VIVA – Penyelenggaraan Batam International Fashion dan Food Festival 2018 kembali digelar untuk yang keempat kalinya. Pada pergelaran kali ini pihak penyelenggara menjanjikan konsep berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Acara akan digelar di lokasi yang langsung menghadap laut. Konsep ini pun sesuai dengan tema yang diangkat oleh penyelenggara yakni Fashion on The Sea.
"Kita buat beda, membuat event di Batam tidak semudah di Jakarta. Batam enggak ada penduduk lokal, jadi untuk menarik kami buat panggung besar yang menghadap ke laut," kata Director BIFF, Christine Besinga di Grand Indonesia Jakarta Pusat, belum lama ini.
Dia menjelaskan bahwa penyelenggaraan festival yang berskala Internasional ini juga sebagai ajang untuk menarik para wisatawan khususnya wisatawan asal Malaysia dan Singapura. Mengingat banyak dari masyarakat tersebut yang mengunjungi Batam ketika di akhir pekan.
"Batam pusatnya orang Malaysia dan Singapura untuk datang mencari bahan pokok, hingga pakaian semua turun ke Batam lantaran harganya cukup relatif murah dibanding negaranya," kata dia.
Nantinya akan ada 13 desainer yang menampilkan desainnya dalam acara tersebut. Salah satunya adalah Tiffany Kenanga yang juga diketahui sebagai seorang penyanyi. Ia akan membawakan delapan look fesyen pada festival tersebut.
"Sesuai tema fashion on the sea saya akan bawa beberapa look yang warnanya enggak terang tapi lebih ke earthy, karena lokasinya kan di dekat pantai. Untuk mewakilkan Indonesia, saya akan membawakan beberapa bahan semi tenun yang loose tapi enggak tembus pandang," kata dia.
Sedangkan untuk perancang busana, Erdan diketahui akan membawa 10 look dalam festival ini. Rencananya 10 look ini juga akan dia tampilkan dalam acara fesyen di Hamburg.
Bukan hanya fesyen, Christy juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan diisi dengan festival makanan. Untuk kulinernya akan lebih banyak mengangkat makanan laut. Mengingat, makanan laut di Batam yang terkenal segar dan murah.
"Makanan yang dijual beragam. Salah satu alasan banyak orang Malaysia dan Singapura datang ke Batam karena seafood-nya yang murah dan segar. Yang populer seafood di sana adalah gong gong," tuturnya.
Untuk kegiatan ini akan digelar mulai dari 2 hingga 4 November 2018. Dengan target kunjungan 2.000 wisatawan asal Singapura dan 1.500 hingga 2.000 wisatawan asal Johor Bahru. (ase)