Pandora 2018, Obati Kerinduan Warga Indonesia di Belanda
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA – Demi nostalgia, dan mengobati rindu untuk bertemu dengan warga Indonesia lain yang tinggal di berbagai kota di Belanda, dan agar dapat menikmati makanan dengan citarasa khas Indonesia, seorang wanita asli Jombang, Jawa Timur yang sudah 40 tahun menetap di Belanda, Erny Pereira rela menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 115 kilometer dari rumahnya di Tilburg, Provinsi Noord Brabant menuju Rijswijk di Provinsi Zuid Holland.
“Rumah saya memang jauh. Tapi tidak masalah, karena acara ini hanya ada setahun sekali,” kata Erny, seperti dikutip dari rilis KBRI untuk Kerajaan Belanda, Rabu 19 September 2018.
"Selain makanan, yang saya cari di sini adalah gezelligheid (suasana nyaman dan menyenangkan). Tahun depan saya akan datang lagi, tapi saya akan menginap di Rijswijk," kata Erny mengungkap harapannya agar bisa datang tiga hari berturut-turut di event tersebut agar bisa mencicipi berbagai jenis makanan.
Pasar Indonesia Raya (Pandora) 2018 adalah kegiatan tahunan, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda (KBRI Den Haag), sebagai puncak rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI di Belanda. Dua tahun lalu, acara yang selalu sukses menarik pengunjung ini masih bernama Pesta Rakyat dan diselenggarakan di Sekolah Indonesia di Wassenaar, dan pada 2017, nama Pesta Rakyat diubah menjadi Pasar Raya Indonesia, tempat penyelenggaraannya pun dipindah ke gedung Broodfabriek di Rijswijk.
"(Perubahan nama) itu untuk lebih menonjolkan kebesaran Indonesia, apalagi mengingat bahwa tim Indonesia berhasil berjaya di ajang Asian Games lalu,” kata Dubes Wesaka Puja.
Seperti tahun lalu, Pandora 2018 juga digelar selama tiga hari, yakni dari tanggal 14 hingga 16 September. Sebanyak 43 stan produk dan makanan tertata rapi di ruang Bakkerij I Broodfabriek, yang luasnya 5.700 meter persegi. Pada penyelenggaraan kali ini, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, seperti disampaikan Wakil Direktur Bidang Pariwisata Bahari, Molly Prabawaty, juga turut berpartisipasi untuk mengenalkan dan mempromosikan wisata bahari Indonesia pada masyarakat Belanda.
Selama tiga hari penyelenggaraan, Pandora 2018 berhasil menyedot sekitar 17.000 pengunjung. Selain mencari produk dan kuliner Indonesia, para pengunjung juga ingin menikmati hiburan, yang ditampilkan oleh puluhan insan seni Indonesia di Belanda yang diboyong langsung ke Belanda, seperti Tia AFI, Bali Blues Brothers dari Bali yang mampu mengajak pengunjung bernyanyi dan bergoyang menikmati lagu-lagu populer yang dibawakan mereka.
Pandora 2018 dibuka oleh Dubes Wesaka Puja, bersama Wakil Walikota Rijswijk, Marloes Borsboom. Kepada khalayak ramai Dubes berharap, mereka juga dapat merasakan kemeriahan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-73.
“Welcome and enjoy !” Demikian Dubes mengakhiri sambutan singkatnya. Sementara itu, Wakil Walikota Rijswijk, Marloes Borsboom, juga menyatakan terima kasih dan rasa senang, karena kotanya kembali dipilih untuk menyelenggarakan acara besar ini. Ia berharap, penyelenggaraan Pasar Indonesia Raya tahun depan kembali digelar di Rijswijk.