Merasakan Serunya Sensasi Menginap di Hotel Kapsul
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA – Hotel kapsul kini kian diminati. Selain harganya murah, banyak yang penasaran untuk menginap di hotel kapsul yang sedang booming tersebut.
Salah satu pioneer hotel kapsul di Surabaya ialah Tab Capsule Hotel. Hotel berlantai enam ini berlokasi di tepi Sungai Kalimas Jalan Kayoon. Lokasinya strategis karena tak jauh dari pusat kota, hanya sekitar 15 menit berjalan kaki menuju pusat perbelanjaan dan wahana wisata sungai Monumen Kapal Selam (Monkasel).
Kamar Tab Capsule Hotel menempati lantai satu sampai empat. Lantai dasar adalah lobi. Sementara lantai lima adalah kafe dan bar. Dari atas, pengunjung bisa menikmati aliran sungai Kalimas dan aktivitasnya. Lalu-lalang kendaraan di atas jembatan dekat Monkasel juga terlihat indah saat malam hari.
Soal kamar, ada dua kategori yang disediakan Tab Capsule, yakni kategori single bed berkapasitas satu orang dan double bed berkapasitas dua orang. "Di sini ada 72 kapsul," kata Owner Tab Capsule Hotel, Frangky Tanimena di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 18 September.
VIVA pun berkesempatan mengintip kamar kapsul di Tab Capsule Hotel. Untuk single bed, setiap kamar berisi delapan kapsul atau tempat tidur. Enam kapsul berjajar dempet tiga ke samping dan bertumpang dua, atas dan bawah. Pintu masuk berada di sisi depan, sedangkan enam kapsul berada di sisi kanan pintu kamar.
Dua kapsul lainnya berada di sisi kiri pintu kamar. Sama-sama bertumpang dua atas dan bawah, posisinya memanjang dengan pintu masuk dari samping kapsul. Dua deretan kapsul itu dipisah semacam lorong sekitar setengah meter. Di ujung kamar, ada satu kamar mandi dan toilet yang digunakan bersama.
Adapun double bed lebih privasi. Satu kamar hanya ada satu kapsul, yang dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet. Ini cocok bagi pengunjung suami-istri. "Hotel kapsul menyasar segmen menengah ke bawah. Untuk single bed Rp130 ribu semalam, kalau double bed Rp230 ribu satu malam," ujar Frangky.
Soal bagian dalam ruang tidur, ada kasur dan bantal empuk. Di dinding kapsul, tersedia beberapa tombol layar sentuh untuk memilih dan menikmati fasilitas berupa lampu, pendingin udara, lampu LED, televisi dan musik.
Lampu ruang tidur juga bisa diatur sesuai selera dan kenyamanan pengunjung. Pencahayaan dibuat terang atau remang-remang kebiru-biruan. Sekilas, berada di dalam ruang kapsul seperti berada di dalam akuarium. Apalagi bila lampu diatur cahaya biru remang, berpantulan dengan warna dinding kapsul yang serba putih.
Karena minimalis dan simpel, jangan membayangkan ruang tidur hotel kapsul ini luas. Hanya cukup sehamparan kasur, dengan tinggi ruangan minimalis, sekitar 1,5 meter, sehingga tidak bisa untuk berdiri. Tapi berada di dalam ruang kapsul seperti tergambar dalam film-film robotik. Sensasinya seperti itu.
Bagaimana dengan keamanan? Frangky mengatakan bahwa bahan kapsul ruang tidur buatan China serta tahan api dan panas. Bila ada masalah juga tak perlu khawatir, karena ada tombol darurat untuk memanggil petugas dari dalam ruang tidur. Pintu kapsul juga bisa dibuka secara manual dari dalam.
"Bahan (kapsul) bukan bahan murahan," ujarnya.
Frangky mengatakan, selain di Kayoon, pihaknya juga mengembangkan hotel berkonsep kapsul di Jalan HR Muhammad dan Tanjung Perak. Di dua lokasi berbeda itu, hotel yang ia kelola memadukan hotel konsep konvensional dan kapsul. Hanya di Kayoon yang semua ruang tidurnya berkonsep kapsul. Selanjutnya, mereka akan membuka hotel dengan konsep serupa di Bali.