Kenapa Pilih Surabaya untuk 'Jualan' Danau Toba?
- ANTARA FOTO/Anis Efizudin
VIVA – Danau Toba kini menjadi salah satu destinasi prioritas di Sumatera Utara (Sumut) yang tengah gencar dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI. Demi menggenjot kunjungan wisatawan ke destinasi ini, Kemenpar melakukan berbagai upaya, salah satunya menggelar sales mission atau misi penjualan ke berbagai kota di Indonesia.
Setelah sukses berlangsung di Yogyakarta, kegiatan misi penjualan Danau Toba, dilanjutkan ke Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Kegiatan yang diselenggarakan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional Kemenpar ini memasilitasi industri pariwisata yang terdiri dari 15 travel agent atau travel operator dan 15 hotel dari Sumut.
Kegiatan misi penjualan selama tiga hari di Ciputra World ini akan diisi dengan table top dan penjualan langsung (direct selling) paket-paket wisata ke Danau Toba, talkshow, demo kuliner masakan Sumut, seminar, serta pentas artis nasional dengan menampilkan Sammy Simorangkir.
Kepala Sub Bidang Area I A Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kemenpar Rahma Yuliana menjelaskan, kegiatan misi penjualan ini merupakan bentuk promosi dan pemasaran yang efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap destinasi pariwisata prioritas Danau Toba. Selain itu, sebagai pemasaran tertarget baik dalam format business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C) dengan mempertemukan secara langsung antara sellers dan buyers yang berorientasi pada pencapaian transaksi penjualan, sekaligus mendorong jumlah kunjungan wisatawan dari Jatim ke Danau Toba, Sumut.
Danau Toba sebagai destinasi pariwisata prioritas terus dikembangkan dan dipromosikan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang menargetkan 1 juta wisman pada 2019. Untuk mencapai target tersebut, Danau Toba gencar dipromosikan ke negara-negara fokus pasar, yaitu ASEAN (Malaysia dan Singapura), Eropa (Belanda dan Prancis), Australia, dan Amerika Serikat. Sementara itu, untuk menarik wisatawan nusantara difokuskan pada target pasar di kota-kota besar Pulau Jawa dan Sumatera.
"Surabaya menjadi tujuan sales mission Danau Toba karena Surabaya menjadi kota terbaik dalam pariwisata tahun 2018 dan terbaik secara infrastruktur," ujar Rahma usai pembukaan rangkaian misi penjualan Danau Toba di Ciputra World, Surabaya, Jumat, 14 September 2018.
Selain itu, Jatim juga merupakan kontributor terbesar untuk pergerakkan wisnus secara nasional. Data survei Kemenpar tahun 2016 menunjukkan, distribusi perjalanan wisnus menurut daerah (provinsi) asal didominasi dari provinsi di Pulau Jawa. Distribusi wisnus dari Jawa Timur sebesar 17,22 persen, Jawa Barat 16,21 persen, Jawa Tengah 14,91 persen, DKI Jakarta 5,59 persen, DIY 5,31 persen, Banten 2,60 persen, Sumatera Selatan 2,78 persen, Sulawesi Selatan 3,47 persen, Sulawesi Utara 3,49 persen, dan Bali 3,56 persen.
Di samping dalam negeri, misi penjualan Danau Toba juga dilakukan di luar negeri. “Kita menggelar sales mission Danau Toba di Hotel Renaissance Bangkok Ratchaprasong Thailand pada 10 Mei 2018, kemudian dilanjutkan di Hotel Furama Singapura pada 3 September 2018 dan dihadiri 30 buyers potensial di masing-masing negara tersebut,” ujar Rahma.
Untuk kegiatan misi penjualan destinasi Danau Toba di dalam negeri berlangsung di lima kota besar, yakni Yogyakarta (7-9 September), Surabaya (14-16 September), dan Semarang (28-30 September), serta akan segera dilakukan di Bandung dan Jakarta. (ren)