Gunung Berapi Jaboi, Wisata Menantang dan Eksotis di Sabang
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Sabang memang dikenal dengan wisata baharinya yang indah dan panorama bawah lautnya yang mengagumkan. Apalagi lokasi dari satu destinasi wisata ke destinasi lainnnya tidak begitu jauh, sehingga bisa memudahkan pengunjung berganti lokasi setiap saat.
Begitu juga dengan destinasi wisata sejarahnya yang begitu kaya. Banyak benteng sisa prajurit Jepang misalnya, asrama haji pertama di Indonesia yang terletak di Pulau Rubiah, dan air terjun yang berada di beberapa lokasi di Sabang.
Sabang juga memiliki destinasi wisata ekstrem bagi pengunjung yang memiliki jiwa petualang. Seperti di gunung berapi yang masih aktif di Jaboi. Gunung berapi Jaboi ini terletak di Desa Jaboi, Kecamatan Sukakarya atau 15 kilometer dari kota Sabang.
Gunung berapi Jaboi ini tidak terlalu tinggi. Hanya 200 mdpl, tetapi pengunjung bisa menikmati pemandangan yang cukup indah. Selain itu, di lokasi ini terdapat jalur trekking yang bisa digunakan untuk menuju lokasi wisata. Jalurnya cukup mudah dibanding dengan jalur trekking ke gunung lainnya.
Meski berstatus gunung berapi yang masih aktif, namun gunung berapi Jaboi tidak dalam status berbahaya. Jika ingin mencoba mengunjungi tempat ini, masih diperbolehkan namun harus tetap berhati-hati.
Gunung api ini memang menyediakan lokasi wisata yang cukup ekstrem, selain dari statusnya sebagai gunung berapi aktif, jalur pendakian gunung yang satu ini terbilang cukup menegangkan.
Ketika mulai memasuki lokasi wisata, pengunjung langsung bisa mencium bau menyengat yang muncul dari kawah gunung, hal ini disebabkan karena adanya fluida yang keluar dan mengeluarkan zat seperti CO2, SO2, HCl, dan berbagai zat lainnya yang menimbulkan bau menyengat.
Pengunjung juga bisa menikmati keindahan kawah yang masih aktif. Di sekitaran kawah tersebut pengunjung bisa melihat aliran air panas yang memiliki kandungan asam sulfat, asam bikarbonat, dan sulfur.
Pemandangan di kawasan Gunung Jaboi memang terbilang menarik dan keren jika ingin dipamerkan di media sosial, sebab lokasinya indah, dengan bebatuan berwarna putih yang membuat seluruh latar kawasan pegunungan ini putih juga.
Pengunjung memang tidak bisa mendapati pemandangan pohon rindang yang banyak, tapi pepohonan mati dengan bentuk yang unik kadi pemandangan yang eksotis. Hijaunya dedaunan dan rindangnya daun di pepohonan terletak ujung kawasan ini.
Muzakir, seorang tokoh pemuda di Desa Jaboi mengatakan, di kawasan gunung api Jaboi ini dulunya terdapat pemandian air panas yang diyakini bisa mengobati segala macam penyakit. Namun, pada tahun 2016 lalu, pemandian itu ditutup karena tidak adanya anggaran dalam pengelolaan kolam pemandian itu.
“Kalau dulu sangat ramai pengunjung ke kolam pemandian air panas ini. Tapi ada beberapa persoalan yang mengharuskannya ditutup sementara,” ujar Muzakir pada VIVA beberapa waktu lalu.
Untuk menuju ke Gunung Api Jaboi ini cukup mudah, jika pengunjung dari pelabuhan Balohan Sabang, penunjuk jalan ke Gunung Api Jaboi sudah tersedia dari pelabuhan tersebut. Anda tinggal mengikuti petunjuk arah itu menggunakan sepeda motor atau mobil. Perjalan darat hanya sekitar 25 menit.
Kemudian, pengunjung melakukan trekking dari pintu masuk menuju lokasi gunung berapi Jaboi sekitar 400 meter. Tapi Anda juga harus tetap berhati-hati dan membawa air minum yang cukup, karena hawa di sekitar gunung ini sedikit panas.