6 Aturan Ini Harus Diketahui Saat Melakukan Traveling ke Jepang
- VIVA/ Isra Berlian
VIVA – Menikmati perjalanan ke berbagai negara di dunia menjadi pengalaman menarik. Bukan hanya sekadar menikmati ikon-ikon wisata populer di negara tersebut. Tetapi, bisa menikmati kebudayaan setempat, kebiasaan masyarakat setempat hingga kuliner setempat adalah suatu pengalaman yang mungkin tak akan terlupakan.
Melakukan perjalanan ke negara orang pun kita harus mengetahui kebiasaan atau adat setempat. Sehingga selama perjalanan Anda di sana, tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman dan bahkan bisa menyusahkan Anda sendiri.
Salah satu negara yang memang cukup populer untuk dikunjungi terutama oleh masyarakat Indonesia selama beberapa tahun belakangan ini, yaitu Jepang. VIVA pun sempat melakukan perjalanan ke tiga kota besar di Jepang seperti Tokyo, Kyoto dan Osaka. Selama melakukan perjalanan, setidaknya ada beberapa hal yang memang perlu diperhatikan jika Anda akan berkunjung ke Jepang.
1. Menyeberang
Jepang merupakan negara yang memang begitu tertib termasuk saat menyeberang. Kebiasaan orang di sana, menyeberang melalui zebra cross, namun yang memang harus diperharitikan oleh wisatawan saat menyeberang adalah jangan lupa untuk membungkukkan badan sedikit ke arah mobil atau motor. Hal ini dimaksudkan sebagai tanda ucapan terima kasih kepada para pengemudi yang memberikan kesempatan pejalan kaki menyeberang jalan.
2. Berfoto
Tidak lengkap rasanya jika tidak mengabadikan momen-momen langka di setiap sudut kota di Jepang. Namun, yang perlu Anda perhatikan ketika akan mengambil foto adalah disarankan tidak untuk mengambil foto yang menampilkan wajah penduduk Jepang. Hal ini lantaran, mereka sangat menjaga privasi seseorang.
3. Membawa kantong plastik
Selama di Jepang jujur saja, menemukan tempat sampah sangatlah sulit dan hampir bahkan tidak ditemukan. Maka dari itu selalu bawa kantong plastik untuk menyimpan sampah. Tidak heran jika sampai di stasiun sering menemukan seorang petugas yang berdiri memegang kantong plastik untuk memudahkan para penumpang membuang sampah.
Selain itu, beberapa tempat makanan seperti kedai makanan di lokasi wisata menyarankan para pengunjungnya untuk makan di tempat tersebut. Hal ini untuk memudahkan para pengunjungnya membuang sampah langsung di tempat sampah yang tersedia di sana.
4. Waktu operasional di lokasi perbelanjaan
Tidak lengkap rasanya berwisata atau liburan ke Jepang tidak membeli oleh-oleh atau mengunjungi pusat perbelanjaan di negara tersebut. Namun, yang perlu dicatat, jika Anda mengunjungi pusat belanja di Jepang, harus tahu jam operasionalnya. Waktu operasional toko-toko di Jepang cukup singkat. Berbeda dengan di Indonesia atau Korea Selatan, waktu operasional toko di Jepang seperti Harajuku, Shinjuku, Shibuya hingga Tenjinbashisuji di Osaka mulai dari pukul 11.00 hingga 19.00 waktu setempat. Namun ada beberapa toko kenamaan di Tokyo yang buka hingga pukul 20.00.
5. Saat membayar
Yang perlu diperhatikan lagi ketika bayar di manapun jangan berikan uang langsung ke kasir karena itu dianggap tidak sopan. Jadi jika ingin bayar masukkan ke nampan kecil yang tersedia di dekat kasir. Ketika membayar pakai koin pun jangan dihitung di depan kasir, jadi tetap masukkan koin di nampan tadi, mereka akan siap membantu.
Selain itu, jangan kaget ketika, seusai membayar belanjaan, para kasir hanya akan memberikan kantong plastik dan menyuruh Anda untuk membungkus belanjaan Anda, petugas kasir pun akan mengarahkan Anda ke tempat khusus pembungkusan untuk Anda merapikan belanjaan Anda.
6. Tempat duduk prioritas
Berbeda dengan di Jakarta kursi prioritas di kereta misalnya, warga Jepang yang tidak termasuk kategori (lansia, ibu hamil, membawa balita) tidak akan pernah duduk di kursi tersebut. Sebagai penanda kursi prioritas itu memiliki warna corak hijau dengan gambar orang kategori di atas.
Uniknya pengalaman kami saat menaiki kereta di Jepang ada seorang ibu yang membawa anak di gendongan dan tidak berada di kursi prioritas itu bahkan tidak sama sekali mengusik penumpang lain yang tidak duduk di kursi prioritas untuk memberikannya tempat duduk.