Festival Selaju Sampan Tak Sekadar Lomba Adu Cepat
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang kembali menggelar Festival Selaju Sampan (balapan sampan) di kawasan Sungai Batang Arau, Seberang Palinggam, Padang Selatan, Sabtu, 1 September 2018.
Mengambil latar belakang Jembatan Siti Nurbaya, acara yang digelar untuk mempererat silaturahmi antarwarga kota Padang, khususnya yang tinggal di kawasan pesisir barat pantai itu, ternyata cukup menyedot perhatian wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Mereka tampak antusias melihat pertunjukkan dan kemampuan dari 32 tim yang beradu kecepatan di sepanjang 400 meter lintasan yang disiapkan oleh panitia penyelenggara.
“Selaju Sampan ini kan merupakan kesenian anak nagari (desa), tradisional kita. Tentunya kesenian anak nagari ini harus diangkat dan didukung dengan event seperti ini. Antusias masyarakat pada Festival Selaju Sampan sangat luar biasa karena olahraga tradisional ini merupakan perlombaan antarkampung,” kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Sabtu, 1 September 2018.
Dia berharap, seluruh peserta dapat menjaga semangat sportivitas di setiap pertandingan. Selain itu, dengan dimulainya Festival Selaju Sampan semoga dapat menjadi upaya pemersatu bangsa. Untuk itu, Selaju Sampan harus terus dibudayakan.
Mahyeldi menjelaskan, Festival Selaju Sampan ini, tidak hanya sebagai perlombaan adu cepat, namun juga ajang mengingat kembali ada budaya maritim Indonesia di Kota Padang. Ada unsur kebersamaan, penguatan hubungan pariwisata.
Diketahui, sampan bagi masyarakat di kawasan pesisir pantai, dahulunya dijadikan sebagai moda transportasi dan sebagai sarana untuk menangkap ikan bagi para nelayan. Seiring berkembangnya waktu, sampan juga digunakan sebagai sarana kepariwisataan. Salah satunya Selaju Sampan, yang sejak beberapa tahun terakhir kerap diselenggarakan oleh Pemkot Padang. (mus)