Liburan Berpesiar Keliling 30 Negara, Harganya Mencengangkan
- Courtesy Regent Seven Seas Cruises
VIVA – Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk keliling dunia, dan berkunjung ke berbagai negara. Sebuah perusahaan kapal pesiar berusaha mewujudkan impian itu dengan membuat perjalanan empat bulan ke 30 negara dan 56 situs warisan budaya dunia Unesco.
Dilansir The Sun, Selasa 14 Agustus 2018, Regent Seven Seas Cruises akan membawa Anda berpetualang keliling dunia selama 117 hari. Selama berlayar, Seven Seas Mariner akan membawa penumpang mengunjungi enam benua, termasuk 30 negara dan 56 situs warisan budaya dunia Unesco.
Perjalanan dimulai pada 5 Januari 2021 di Miami, Amerika Serikat. Para penumpang kapal akan mengunjungi destinasi-destinasi wisata terbaik dunia, seperti Barrier Reef di Australia, Taj Mahal di India, Kota Vatikan di Italia and the Botanic Gardens di Italia.
Mengunjungi berbagai negara dan kota terbaik dunia, seperti Dubai, Yerusalem, Spanyol, Oman, Turki, Selandia Baru, Yordania, Indonesia, Yunani and Antigua.
Namun, perjalanan bepesiar keliling dunia ini tidak murah. Tiket perjalanan mulai 46.380 poundsterling atau setara Rp865 juta. Itu merupakan tarif terendah.
Sedangkan untuk harga tiket termahal kelas master suites dijual seharga 134.999 poundsterling atau Rp2,52 miliar. Semua penumpang dapat menikmati fasilitas dalam kapal pesiar, seperti makanan dan minuman, tiket pesawat kelas satu, hotel di Miami, hingga seorang dokter di atas kapal.
Akan ada 11 hari menginap di daratan, antara lain di Bali dan Singapura. Bila Anda tahan dengan mabuk laut, Anda akan berada di lautan selama 43 hari selama berpesiar.
"Kami dengan serius merancang perjalanan kapal pesiar dunia untuk membawa tamu ke situs-situs yang ingin mereka jelajahi. Mulai dari destinasi ikonik hingga tempat-tempat tersembunyi, yang hanya dapat dijelajahi oleh kapal pesiar sejauh ini," kata Jason Montague, CEO Regent Seven Seas Cruises.
Mega Diversity, Fadli Zon Akan Daftarkan Lebih Banyak Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengajak Komunitas Budaya berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem kebudayaan
