Keunikan Danau Sentarum yang Bikin Takjub Wisatawan

Danau Sentarum di Kalimantan Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Timotius

VIVA – Terdiri dari ribuan pulau, membuat Indonesia dianugerahi  alam yang indah. Beberapa diantaranya bahkan membuat kita tidak bisa berkata-kata. Salah satunya Danau Sentaru yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Terpopuler: 5 Cara Mudah Bakar Lemak Perut Dalam 3 Hari, hingga Solusi Ampuh Usir dari Rumah Anda

Bupati Kapuas Hulu, A.M. Nasir di Balairung Soesilo Soedarman Jakarta Pusat, danau ini memiliki keunikan tersendiri. Keunikannya ini akan terlihat ketika musim kemarau di daerah tersebut. 

Saat musim kemarau air danau akan mengalami surut, bahkan hingga airnya kering hingga berubah menjadi savana. Saat kemarau Danau Sentarum dijadikan sebagai tempat liga olahraga.

Masuk Kalender PBSI, 1.169 Atlet Bersaing di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Kapuas Hulu, Antonius.

"Kemarau airnya kering total kayak savana bisa untuk digunakan lahan sepeda motor, nelayan di sana juga bisa mengadakan olahraga di tempat itu," kata dia kepada VIVA di Jakarta, Senin 13 Agustus 2018.

Perebutan Juara Umum Indonesian Downhill 2024 Memanas di Klemuk Bike Park

Tidak hanya itu saja, saat kemarau para nelayan pun bisa dengan mudah menangkap ikan yang berada di kubangan sisa air.

Namun hal ini akan berbanding terbalik jika sedang musim hujan, air bisa mencapai kedalaman enam hingga lima belas meter. Airnya pun cukup unik yakni berwarna hitam kemerahan. Warna ini dipengaruhi adanya kandungan  limbah yang berasal dari hutan gambut, dan berasal dari pohon dan daun yang membusuk.

Bukan hanya itu saja, dia lebih lanjut menjelaskan, untuk mengelilingi danau ini pun tidak bisa dilakukan hanya dalam kurun waktu selama seminggu. Hal ini lantaran luas wilayah danau ini yang cukup besar yakni lebih dari 1 juta hektare. Sebagian area danau atau sekitar 127 ribu hektare, berada di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.

Saking luasnya danau ini, Bupati Kapuas Hulu, Nasir, pun menyebut seseorang bisa terjebak dan tersesat di danau tersebut.

"Meski asli orang sana, mesti ada yang memandu kalau enggak bisa tersesat," ujar Nasir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya