7 Tempat Paling Misterius di Dunia
- Pixabay
VIVA – Bepergian keliling dunia menjadi impian banyak orang. Mungkin banyak orang telah mengunjungi destinasi-destinasi wisata populer dunia. Tetapi hanya sedikit orang yang bisa mengunjungi destinasi sampai ke sudut terpencil dunia.Â
Dilansir dari Telegraph, Don Parrish disebut-sebut sebagai orang paling sering bepergian di dunia. Dia telah mengunjungi 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 500 situs warisan budaya dunia. Ia memegang rekor nomor satu dalam daftar sebuah database orang-orang paling sering bepergian di dunia.
Pria berusia 73 tahun ini telah mengunjungi 852 dari 874 negara, teritori, negara bagian, provinsi, dan pulau. Ia diwawancarai Telegraph tempat-tempat yang paling dia suka dan tidak suka. Â
"Saya telah bepergian ke luar negeri selama lebih dari 50 tahun. Saya mengerti bahwa orang-orang ingin menanyakan kepada saya pertanyaan ini karena saya telah berkunjung ke mana-mana, tetapi hidup saya bukanlah eksperimen ilmiah," ucapnya. Â
Setelah mengunjungi berbagai negara dan destinasi di seluruh sudut dunia, Don mengungkapkan destinasi misterius dan aneh yang pernah dikunjunginya.Â
1. Vietnam
"Semua negara-negara komunis ingin mendongkrak transportasi publik, tapi di Vietnam motor adalah standar transportasi. Pengendara motor di Vietnam mengatur perlintasan sendiri, tanpa rambu lalu lintas atau polisi lalu lintas," katanya.Â
"Saya sudah melihat ini. Saya sangat terpesona dengan perilaku mereka untuk tidak fokus pada perang yang telah membunuh banyak orang, tetapi untuk memfokuskan energi mereka pada masa depan."Â
2. Korea UtaraÂ
Don mengatakan, Korea Utara adalah contoh sempurna sebuah tempat yang sangat buruk untuk ditinggali, sehingga membuatnya menjadi tempat paling luar biasa untuk dikunjungi. "Tempat ini sangat aneh dan berbeda dari negara lain. Jalan-jalan pada hakekatnya kosong. Kita harus meminta izin sebelum mengambil foto," ujarnya.Â
3. Iwo Jima, JepangÂ
Saat ini, pulau ini adalah pangkalan militer Jepang yang buka satu hari dalam setahun untuk memungkinkan Reuni Kehormatan antara beberapa veteran dari Amerika Serikat dan Jepang untuk memperingati pertempuran berdarah perang dunia II.Â
4. Socotra, YamanÂ
Pulau di Yaman di Samudera India ini adalah rumah dari endemik pohon darah naga, yang berusia 300 tahun. "Saya mengambil lebih dari 100 foto pohon-pohon ini. Bagi saya mereka seperti penguin dan lemur, saya tidak bisa berhenti mengambil foto," katanya.Â
5. Kepulauan PitcairnÂ
Kepulauan di Samudera Pasifik Selatan bagian dari wilayah negara Inggris ini adalah tempat perlindungan para pemberontak di Bounty. Sekarang lebih dari 200 tahun, ada sekitar 50 keturunan mereka masih mendiami pulau itu.Â
"Saya termasuk satu dari sejumlah kecil orang yang pernah mengunjungi semua empat pulau Pitcairn. Apa yang membuat Pitcairn spesial adalah orang-orang bergantung pada tempat terisolasi ini. Tidak ada tempat landasan pesawat, bahkan proses evakuasi medis bisa memakan waktu lebih dari dua minggu," ucapnya.Â
6. Â Kutub SelatanÂ
Umumnya orang mengunjungi Kutub Selatan datang dan pergi pada hari yang sama, tapi untuk datang ke hari peringatan 100 tahun penemuan pertama Kutub Selatan, Don mengunjungi tempat itu tiga hari sebelum perayaan.Â
Sepanjang tahun suhu di Kutub Selatan di bawah minus 50 derajat celsius. Suhu paling hangat minus 25 derajat celsius. "Banyak orang menolak mengunjungi tempat ini karena mereka tidak cukup sehat atau memiliki beberapa kondisi medis," katanya.Â
7. Pegunungan Athos, YunaniÂ
Pegunungan ini adalah pusat spiritual Kristen Ortodoks dunia. "Saya sudah mengunjungi puluhan gereja-gereja Ortodoks di Yunani, Serbia, Bulgaria, Rusia, Romania, Georgia, dan Amerika Serikat. Mengunjungi tempat unik ini adalah sebuah kehormatan istimewa," kata Don.Â
Diutarakannya, hanya mereka yang berjenis kelamin laki-laki yang bisa masuk ke pegunungan ini. Athos memiliki 20 biara, dan maksimal hanya 10 pria non-Ortodoks yang diizinkan mengunjungi tempat ini per hari. Anda harus menulis sebuah surat menjelaskan kenapa Anda ingin mengunjungi tempat ini, dan harus mendapat persetujuan.Â