Terkuak Asal Usul Nama Pasir Berbisik di Kawasan Bromo

Kawasan Pasir Berbisik Gunung Bromo, Malang
Sumber :
  • VIVA/Bimo Aria

VIVA – Keindahan kawasan Gunung Bromo memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak wisatawan yang datang bahkan rela berangkat dari tengah malam untuk menyaksikan keindahan Matahari terbit di puncak Bromo. 

Ditemani Kabut Romantis, Jazz Gunung Bromo 2024 Sukses Bius Ribuan Penonton

Selain menawarkan keindahan Matahari terbitnya, kawasan yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini juga terkenal dengan daerah Pasir Berbisik. Tapi, pernahkah Anda mengetahui asal usul mengapa tempat itu dikenal dan dinamai dengan Pasir Berbisik.

Salah seorang pemandu untuk Royal Enfield Himalayan Media Ride Mt. Bromo Ride, Wondo, mengatakan, asal usul Pasir Berbisik berasal fenomena alam yang membuat pasir bertiup terbawa angin. 

Viral Video Pusaran Angin Mirip Tornado di Lautan Pasir Bromo, Pedagang dan Pengunjung Santai

Kawasan Bromo yang dipenuhi dengan padang pasir membuat pasir-pasir tersebut beterbangan dan membentuk sebuah pusaran angin. Pusaran yang dibentuk oleh angin itulah yang membuatnya seolah terdengar seperti bisikan.

Suasana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jawa Timur

Kebakaran Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Luas Terdampak Masih Diidentifikasi

Kawasan Pasir Berbisik ini juga menjadi salah satu spot favorit bagi banyak orang untuk melakukan pengambilan gambar. Hamparan padang pasir yang luas dengan latar gugusan pegunungan, membuat tempat ini disukai banyak orang. 

Untuk mencapai kawasan Pasir Berbisik ini, umumnya wisatawan bisa menaiki mobil jeep dengan kisaran tarif Rp500 ribuan. Pada Rabu 25 Juli 2018, VIVA menuju tempat ini dengan cara berbeda, yakni dengan melewati jalur-jalur terjal dengan menggunakan motor Royal Enfield Himalayan. Pilihan tersebut sangat cocok bagi Anda yang gemar berpetualang dan memacu adrenalin.

Wisata Gunung  Bromo

Ada Ritual Wulan Kapitu Suku Tengger, Akses Wisata Kaldera Bromo Ditutup Sementara

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan membatasi akses wisata ke Gunung Bromo, Jawa Timur, saat puncak ritual suci Wulan Kapitu tradisi Suku Tengger

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024