NTB Bakal Gelar Sail Indonesia Moyo Tambora 2018
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Nusa Tenggara Barat tahun ini terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan destinasi lintasan event internasional World Sail 2018. Kegiatan yang ditargetkan akan mendatangkan 140 kapal yacht dari 38 negara ini mengusung tema Sail Indonesia Moyo Tambora 2018 dan digelar pada 9-23 September 2018 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moch Faozal mengatakan, NTB bertekad agar ini menjadi event sail terbaik di dunia yang coba didesain oleh pihaknya.
"Apa bedanya? Karena dipadukan dengan event Moyo Festival," kata dia, saat ditemui VIVA di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu 15 Juli 2018.
Sementara itu, Sekretaris Daerah NTB, Rosiady Husaenie Sayuti menambakan, bakal ada beberapa kegiatan menarik lainnya yang turut digelar, baik yang sifatnya parade, olahraga hingga kesenian. Ada juga karapan dan pacuan kuda yang para jokinya merupakan anak-anak dan menjadi salah satu yang ikonik.
"Puncaknya adalah kegiatan yang dihadiri para peserta dari seluruh dunia yang akan memenuhi Moyo," ucapnya.
Sedangkan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Agus Purwoto menjelaskan, kegiatan ini merupakan momentum yang strategis untuk provinsi NTB sebagai ajang promosi untuk mengangkat potensi yang dimiliki dan pada akhirnya bisa membantu meningkatkan ekonomi daerah tersebut.
"Rangkaian sail di Indonesia itu memiliki nilai investasi Rp450 triliun. Sedangkan dari Rp450 triliun itu investasi di NTB kurang dari lima persen. Ini bukan hanya menjadi ajang promosi industri wisata, tetapi juga laju investasi, ekonomi kreatif," jelas dia.
Untuk diketahui, nantinya 140 kapal yacht dari 38 negara akan melintasi jalur sail Moyo-Tambora di perairan Indonesia. Tahun ini para peserta mulai berlayar dari dua lokasi start berbeda. Sebagian dari Darwin, Australia, dan sebagian lainnya dari Singapura sejak awal Juni mendatang.
Kapal-kapal layar ini kemudian akan berkumpul di kawasan Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 4 September 2018 mendatang, untuk kemudian bersama-sama menuju lokasi puncak kegiatan di Teluk Saleh yang menjadi bagian dari kawasan minapolitan Samota (Saleh, Moyo, Tambora) di Pulau Sumbawa, NTB.