Ambisi Sumatera Barat Jadi Ikon Wisata Halal Melalui Tuan Rumah MTQ
- Antara/ Ismar Patrizki
VIVA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan provinsinya menjadi tuan rumah perhelatan MTQ tingkat Nasional ke XXVIII pada tahun 2020 mendatang.
Pasalnya, sudah 35 tahun silam sejak tahun 1983 hingga saat ini, Sumatera Barat sama sekali belum pernah lagi mencicipi menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang MTQ tingkat Nasional itu.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menilai, momen tuan rumah MTQ ke XXVIII tahun 2020, adalah upaya menggelorakan kembali gairah membumikan Al Quran sebagai implementasi filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di era generasi milenial Sumbar saat ini.
“Kita masyarakat Sumatera Barat memang amat merindukan jadi tuan rumah MTQ tahun 2020, karena sudah 35 tahun sejak tahun 1983 Sumbar jadi tuan rumah,” kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Jumat, 13 Juli 2018.
Walau memiliki target dan keinginan yang kuat, lanjut Nasrul Abit, namun upaya menjadi tuan rumah pada ajang MTQ Nasional ke XXVIII tidak lah mudah. Pasalnya, selain Sumatera Barat, ada tiga provinsi lain yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Riau yang berminat menjadi tuan rumah.
“Siapa yang akan menjadi tuan rumah di antara empat provinsi ini, termasuk Sumbar, akan ditentukan pada saat acara pembukaan MTQ Nasional ke XXVII di Medan Sumatera Utara Oktober nanti. Kita berharap, Sumbar yang menjadi tuan rumah,” tambah Nasrul Abit.
Sumatera Barat sendiri, kata Nasrul, menghadiri launching MTQ Nasional ke XXVII di Hotel Santika Dyandra Hotel Medan pada Kamis kemarin, 12 Juli 2018. Kehadiran ini, selain memenuhi undangan panitia, juga memperlihatkan keseriusan Sumbar untuk menjadi tuan rumah MTQ Nasional berikutnya.
“Kita sangat berharap sekali terpilihnya nanti Sumatera Barat sebagai tuan rumah MTQ Nasional. Kita saat ini memang ingin menjadikan Sumbar sebagai Wisata Halal dan meningkatkan kecintaan dalam membaca Al Quran,” tutupnya.