Wisatawan Meningkat, Penerbangan Surabaya-Sumenep Jadi Dua Kali Sehari
- Veros Afif (VIVAnews)
VIVA – Pelancong yang ingin berlibur ke Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini makin mudah dan cepat. Per 8 Juli 2018, jadwal penerbangan rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya bertambah dari awalnya sekali menjadi dua kali setiap hari.
Penerbangan Surabaya-Sumenep dibuka setelah Bandara Trunojoyo di Sumenep resmi dibuka pada 27 September 2017 lalu. Menggunakan Wings Air jenis ATR 72-600, pesawat berkapasitas 72 penumpang itu mulanya hanya memiliki jadwal penerbangan sehari satu kali.
Karena makin meningkatnya jumlah penumpang, pemerintah dan pihak bandara lantas menambah jadwal. "Sekarang penerbangan dari Surabaya ke Sumenep bertambah jadi dua kali sehari, pagi dan siang, per 8 Juli," kata Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, kepada VIVA, Kamis, 5 Juli 2018.
Dia menjelaskan, sejak penerbangan komersial dibuka, jumlah wisatawan ke Sumenep bertambah signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sampai Juni lalu, Fauzi menyebut angka kenaikan kunjungan sampai 87 persen, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Saat masih penerbangan satu kali (sehari) kunjungan naik 87 persen," ucapnya.
Ditambahnya slot penerbangan dua kali sehari itu, lanjut Fauzi, diharapkan menggenjot jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumenep. Apalagi, banyak event wisata akan digelar di Sumenep selama setahun ini.
"Kami siapkan beberapa event," katanya.
Memang, pada Juli sampai Desember nanti, Pemkab Sumenep menyiapkan ragam event. Di antaranya, gebyar mancing internasional pada Juli, festival budaya Sumenep pada Agustus, kirab pusaka Keraton Sumenep pada September, festival keraton se-Asean pada Oktober, ngontel wisata di Pulau Oksigen dan petik laut akbar pada November, dan festival musik tradisional Nusantara pada Desember.
Sejak 2017, Pemkab Sumenep sendiri getol mengenalkan destinasi wisatanya ke publik. Tiga wisata andalan Sumenep ialah wisata religi, budaya dan alam. Untuk wisata alam, tiga destinasi yang mulai dikenal luas karena keindahannya, yakni Pulau Gili Labak, Pantai Sembilan, dan Pulau Gili Iyang atau Pulau Oksigen. (ase)