Ratusan Kupu-kupu Dipamerkan di Museum Zoologi Sawahlunto

Museum Zoologi Sawahlunto, Sumatera barat
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Tak hanya menyuguhkan sejumlah bangunan tua dengan arsitektur unik, Lobang Mbah Soero, serta benda peninggalan Pemerintah Hindia Belanda lainnya, kota Sawahlunto juga punya objek wisata yang tak kalah menarik. 

Komplotan Kakap Curanmor Sawahlunto Punya Cara Cerdik Kelabui Polisi

Bahkan museum ini diyakini bisa menambah wawasan bagi para pengunjung terutama anak-anak, tentang keberagaman hewani. Objek wisata ini diberi nama Museum Zoologi yang berada persis di kawasan Taman Satwa Kandi, Sawahlunto, Sumatera Barat. 

Beragam bentuk dan corak spesies kupu-kupu dari berbagai daerah, bahkan Amerika Latin yang sudah diawetkan, tersaji dengan indah di Museum ini. Selain itu, terdapat beberapa hewan lain seperti harimau, buaya, kangguru yang juga sudah diawetkan. Tentu saja, keberadaan Museum zoologi ini tak kalah menarik jika dibandingkan dengan lokasi objek wisata lainnya yang ada di Sawahlunto.
 
Sekali Dayung, Dua Tiga pulau terlampaui. Ya, begitulah kira-kira istilah yang tepat ketika Anda berkunjung ke Museum Zoologi ini. Usai melihat, mengamati dan mengenal ratusan spesies kupu-kupu nan indah, Anda juga dapat berkunjung ke Taman Satwa Kandi. 

Puluhan Keluarga di Bawah Ancaman Lubang Tambang Dalam Batu Bara

Ratusan Endemik Kupu-Kupu Dipamerkan di Museum Zoologi Sawahlunto

Di sini, Anda dapat melihat dan mengenal berbagai macam spesies burung yang sudah langka seperti burung kakak tua, elang, gajah, buaya dan orang utan yang tentu saja dapat memikat setiap pengunjung yang datang.

Retakan Tanah di Sawahlunto Dipastikan Bukan Fenomena Likuifaksi

Sebelum dibangun pada akhir tahun 2012 silam, lokasi Museum Zoologi maupun Taman Satwa Kandi ini dahulunya merupakan lokasi bekas galian tambang batu bara. Namun seiring berjalannya waktu, dan tidak lagi produktif, pemerintah setempat mencoba mengubah kawasan ini yang awalnya sudah tidak berguna lagi, menjadi lebih bermanfaat. 

Penghijauan dan pembangunan Taman Satwa Kandi dan museum zoologi, dua hal upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk menarik minat wisatawan. Terbukti, saat ini dua lokasi tersebut selalu ramai dikunjungi. Terutama sekali kala waktu libur Lebaran, lokasi bekas galian tambang ini pun, seketika berubah tren menjadi objek wisata keluarga.

"Di museum ini cukup banyak jenis kupu-kupu yang kita kumpulkan dari beberapa daerah. Salah satunya dari Bali, dan yang paling langka itu dari Amerika Latin, sudah diawetkan," kata Riza Anggraini, Kasi Pemasaran Pariwisata Kota Sawahlunto, Selasa 26 Juni 2018.

Ratusan Endemik Kupu-Kupu Dipamerkan di Museum Zoologi Sawahlunto

Untuk kupu-kupu yang dari Bali lanjut Riza, waktu itu, kita beli kepompong dari taman kupu-kupu Tabanan, kepompong itu kemudian berubah menjadi kupu-kupu dengan motif warna yang sangat menarik. Namun seiring waktu kupu-kupu itu lantas mati. Dan untuk menambah daftar koleksi, maka diawetkan. Begitu juga dengan yang dari Amerika Latin, kita datangkan secara khusus.

Walau terdapat beberapa kupu-kupu dari luar, di museum ini juga banyak terdapat yang endemik asli Sumatera Barat, bernama latin Trogonoptera. Kupu-kupu ini berbentuk menyerupai layang-layang dengan warna punggung Hijau motif dan Hitam. 

Kupu-kupu jenis ini tak lama bertahan hidup di taman penangkaran. Di samping ukurannya cukup besar, daya terbangnya juga cukup kencang. Setelah mati kemudian diawetkan dan disimpan dalam lemari kaca.

"Yang jelas, seluruh endemik kupu-kupu yang sudah diawetkan dalam museum ini. Kita sajikan selain untuk memikat wisatawan juga untuk menambah wawasan kepada pengunjung, terutama anak-anak, bahwasanya Indonesia kaya akan keberagaman hayati," tambah Riza.

Museum Zoologi Sawahlunto

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke museum ini kata Riza, cukup meronggoh kocek sebesar Rp7.000 saja, maka sudah bisa menikmati keindahan endemik kupu-kupu dengan barbagai macam motif dan ukuran.

Taman Satwa Kandi dan museum ini terletak di Kecamatan Talawi, arah utara Kota Sawahlunto, dan berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat kota Sawahlunto. Destinasi ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit, jika menggunakan kendaraan dari pusat kota Sawahlunto. Selain kendaraan pribadi, kendaraan sekelas bus pariwisata juga dapat mencapai lokasi ini.

Ratusan Endemik Kupu-Kupu Dipamerkan di Museum Zoologi Sawahlunto

"Jadi, ayo buruan datang ke Sawahlunto, nikmati sajian Taman Satwa Kandi dan Museum Zoologi ini serta objek wisata menarik lainnya. Dijamin Anda akan menemukan sensasi berwisata yang berbeda," tutup Riza.
 

Dermaga Objek Wisata Danau Kandih yang ambruk.

5 Wisatawan Tewas Tenggelam, Objek Wisata Danau Kandih Ditutup

Lima wisatawan itu tenggelam karena dermaga Danau Kandih ambruk. Sebelum tenggelam, mereka sempat swafoto.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2021