Snorkeling di Pulau Lamun yang Masih Perawan

Pulau Lamun
Sumber :

VIVA – Pulau Lamun, memang namanya belum setenar kebanyakan pulau tropis di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Tapi, di pulau ini banyak terdapat spot snorkeling yang masih perawan.

Kronologi Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp850 Ribu, Awalnya Minta Seikhlasnya

Ada sekitar tujuh spot snorkeling di sekeliling Pulau yang ditandai dengan tegaknya tower salah satu provider jaringan telepon. Tentunya karang-karang di lokasi itu indah dengan biota lautnya yang beraneka ragam.

Seperti bintang laut, kuda laut dan tripang yang masih terlihat jelas dengan mata telanjang, karena di spot snorkeling ini tidak terlalu dalam dengan air lautnya yang bening ditambah pasir halus berwarna putih. Sehingga dasar laut terlihat jika dari atas perahu.

Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor yang Minta Upah Rp850 Ribu Ditangkap Polisi

Pulau tak berpenghuni ini masuk kawasan Kecamatan Pulau Banyak Barat. Warga mengaku pulau ini masih jarang dijamah oleh para wisatawan, paling hanya nelayan setempat yang melakukan aktivitas seperti memancing ikan.

VIVA mencoba untuk berkeliling pulau ini menggunakan perahu nelayan dan menemukan lokasi snorkeling yang masih alami. Jika pergi dari Desa Haloban, Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, lokasi itu berada di depan, samping kiri dan belakang pulau ini. Jaraknya tak terlalu jauh dari bibir pantai.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Air lautnya juga cukup tenang, tidak terlalu bergelombang. Membuat penglihatan dapat menembus kedalaman 7 sampai 15 meter. Mulai karang  jenis massive, branching dan tubular yang memiliki tekstur tebing dengan bermacam warna hingga karang-karang yang berbentuk otak dan mangkok lebar dapat dilihat dari kedalaman tersebut.

Dari bibir pantai ini, pengunjung bisa melihat pemandangan matahari tenggelam. Salah seorang warga Desa Haloban, Mawan, tak menampik Pulau Lamun masih sangat jarang dikunjungi wisatawan. Padahal, potensi bawah laut pulau ini cukup bagus dan tak kalah dengan pulau lainnya.

“Jarang (dikunjungi). Mungkin karena jaraknya yang agak jauh dari Ibukota Kabupaten Aceh Singkil,” ujarnya kepada VIVA beberapa waktu lalu.

Untuk menuju ke tempat ini, pengunjung harus menaiki kapal kayu dari Aceh Singkil yang berada di pelabuhan nelayan di Desa Pulo Sarok dengan jarak tempuh sekitar empat jam ke Desa Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, dengan ongkos Rp40 ribu.

Lalu dari desa tersebut, untuk ke pulau ini tidak terlalu jauh hanya sekitar 30 menit. Anda bisa menyewa perahu nelayan atau perahu yang khusus mengantarkan wisatawan dari desa itu menuju pulau-pulau.

Namun, transportasi ke Kecamatan Pulau Banyak Barat dari Aceh Singkil tak selalu ada setiap hari. Minimal, kapal kayu penyeberangan ke tempat ini hanya ada tiga sampai empat kali dalam seminggu. 

Karena jarang dikunjungi, pulau ini masih belum memiliki cottage/bungalow apalagi listrik. Tapi tak perlu khawatir, di Desa Haloban masih banyak homestay dan penginapan yang bisa anda gunakan untuk beristirahat, dan pengunjung juga bisa berbaur dengan masyarakat di sana yang cukup ramah dengan wisatawan.

Jika bosan berada di pulau itu, Anda juga bisa berkunjung ke pulau tropis lainnya yang berada di Kecamatan Pulau Banyak Barat seperti Pulau Tailana, Rago-rago dan pulau-pulau lainnya yang berukuran kecil dan tak berpenghuni.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya