Pesona Pencakar Langit Surabaya Jadi Inspirasi Lukisan

Melukis suasana perkotaan dari atap gedung Fairfield Marriott Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Pesona kota Surabaya, Jawa Timur, memang tidak diragukan lagi. Kota Pahlawan ini merupakan salah satu destinasi wisata yang diincar wisatawan lokal dan mancanegara. 

Detik-Detik Wanita di Palmerah Tewas Tertimpa Pagar

Belasan pelukis wanita pun mengabadikan keindahan kota Surabaya dalam kuas kanvas penuh warna. Mereka melukis suasana kota dari atap gedung pencakar langit Fairfield Marriott Jalan Mayjen Sungkono Surabaya. 

Alam Mahakarya Tuhan dan gedung-gedung karya manusia mereka replika di atas permukaan kanvas. Ada sensasi keilahian ketika mereka melukiskan keindahan langit biru ciptaan Tuhan.

Viral Wanita Ini Dilamar Pasangannya di Depan Ka'bah Sambil Pegang dan Cium Tangan, Warganet: Pahala Kaga Dosa Iya

Warna oranye senja menghampar di ufuk barat kala lima belas pelukis wanita bermain-main tinta pada permukaan kanvas. Di bawah, pucuk-pucuk dedaunan menyembul dari pohon-pohon yang tegak bersaing dengan gedung-gedung megah. 

Dari atas gedung jangkung itu, langit begitu jelas terhampar. Begitu indah dipandang kala matahari berangsur-angsur turun di ufuk barat. Ketika senja tiba, momen alamiah itulah yang ditunggu-tunggu lima belas pelukis wanita itu menuangkan gambaran suasana kota di atas kanvas mereka.

Anti Mainstream! Objek Wisata Ini Berada di ketinggian 5.000 Kaki, Pecinta Petualangan Wajib Coba

Mereka menuangkan semua objek yang mereka tangkap oleh indera penglihatan mereka. Kebanyakan menggambarkan suasana kota dengan gedung-gedung tingginya dipadu langit sore dengan arak-arakan awannya. Ada pula yang menjadikan bunga atau pohon-pohon hijau tengah kota yang dijadikan objek lukisan.

"Kita kebetulan pameran di bawah (hotel Fairfield Marriott) terus bagian dari itu, karena melihat pemandangannya di sini bagus banget, kita akhirnya sepakat memilih spot di sini melukis bareng-bareng," kata Virgorina, salah seorang peserta melukis di atap gedung itu, Minggu sore 27 Mei 2018. 

Dia mengatakan, melukis dari atap gedung memiliki sensasi tersendiri. Apalagi, ruang terbuka itu menghadap langsung ke arah barat, sehingga indera begitu bebas mengeksplorasi keindahan suasana alam dan perkotaan saat momen matahari terbenam. 

"Kita melukisnya tidak ada tema. Makanya lukisannya beda-beda, ada gedung, bunga, dan lainnya. Semua punya tema sendiri-sendiri," ujar Virgorina. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya