Begini Serunya Wisata Ramadan di Aceh

Wajah Baru Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

VIVA – Ramadan menjadi salah satu waktu yang dimanfaatkan umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan. Tak heran jika selama bulan penuh berkah, wisata bertema religi banyak diminati oleh masyarakat.

Tingkatkan Kemampuan, Kemendagri Beri Pelatihan ke 80 Ribu Aparatur Desa

Salah satu daerah yang cukup populer di kalangan wisatawan yang menghadirkan wisata tersebut adalah Nanggroe Aceh Darussalam. Mengingat budaya Islam yang kental di Aceh, menjadikan provinsi ini memiliki daya tarik tersendiri.

"Itu membuat orang tertarik ke Aceh, mau merasakan Ramadan di sana," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, belum lama ini.

Usai Gencatan Senjata, Tentara Israel Malah Larang Warga Sipil Masuki Desa-desa di Lebanon

Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Amiruddin Cut Hasan kepada VIVA menyatakan bahwa paket wisata Ramadan yang ditawarkan daerahnya lebih menekankan pada ibadah.

"Kondisi puasa di Aceh orang kembali ke Allah menyerahkan diri ke Allah. Jadi wisatawan datang menginap. Yang sering (ke Aceh) adalah wisatawan Malaysia khusus untuk ibadah," tuturnya.

Soal Makan Bergizi Gratis, Wamendes Riza Wanti-wanti Desa Tak Boleh Lakukan Ini

Sementara itu, rangkaian wisata Ramadan yang ditawarkan, meliputi Tadarus yang dijalankan selepas salat Tarawih hingga menjelang waktu sahur. Kegiatan itu dilanjutkan dengan safari subuh.

"Ibadah setelah subuh ada ceramah. Setelah itu, biasanya wisata jalan kaki menikmati udara di sana," kata dia.

Asal-usul Tradisi Meugang di Aceh Jelang Ramadan

Selain itu, paket Ramadan yang ditawarkan oleh Aceh kepada wisatawan adalah tradisi berbuka puasa. Untuk menunya pun bervariasi dan tergantung dari desa masing-masing. Masyarakat di desa tersebut membawa makanan ke Masjid untuk menunggu Magrib untuk buka puasa bersama.

“Panganan Aceh yang tidak pernah ada saat bulan biasa, akan ada di bulan Ramadan, contohnya sambal daun dari beberapa daun," kata Amiruddin.

Ada juga lemang, berupa nasi yang dibakar pakai bambu. Namun juga ada beberapa kue basah dalam menu berbuka, seperti kue lapis, cenil hingga tapai. (ch)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya