Menpar Siapkan 75 Paket Wisata Sambut Asian Games
VIVA – Jelang perhelatan Asian Games pada Agustus 2018 mendatang, Kementerian Pariwisata telah menyiapkan 75 paket wisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun berharap dengan adanya 75 paket itu bisa menarik 170 ribu wisatawan mancanegara (wisman) selama perhelatan tersebut.
"Untuk Asian Games kita siapkan tujuh destinasi dengan 75 paket. Kira-kira akan hadir 170 ribu wisman yang terdiri dari 15 ribu atlet dan official termasuk 5 ribu wartawan dan 150 ribu dari penonton," kata Arief di Gedung Sapta Pesona Senin malam, 14 Mei 2018.
Arief menjelaskan, dari 75 paket wisata tersebut, tujuh destinasi utama yang ditawarkan adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DIY, Banyuwangi dan Bali.
Ia pun telah memperkirakan, jumlah wisatawan yang bakal hadir menyaksikan Asian Games sekaligus menjadi turis di Indonesia selama perhelatan akbar tersebut.
Pada 7 destinasi yang dipasarkan tersebut, diperkirakan, DKI Jakarta diproyeksikan akan mendatangkan 97.500 penonton, dengan jumlah 13.000 atlet, official dan media ; Jawa Barat diproyeksikan akan mendatangkan 15.000 penonton, dengan jumlah 1.000 atlet, official dan media Sumatera Selatan diproyeksikan akan mendatangkan 30.000 penonton, dengan jumlah 4.000 atlet, official dan media.
Jawa Tengah diproyeksikan akan mendatangkan 286 penonton, dengan jumlah 76 atlet, official dan media DIY diproyeksikan akan mendatangkan 286 penonton, dengan jumlah 76 atlet, official dan media ; Banyuwangi diproyeksikan akan mendatangkan 57 penonton, dengan jumlah 15 atlet, official dan media ; Bali diproyeksikan akan mendatangkan 6870 penonton, dengan jumlah 1832 atlet, official dan media.
Dia melanjutkan untuk jumlah penonton sendiri bisa bergantung dengan tim yang akan memasuki final. Misalnya saja kata dia kalau yang masuk final China dan Singapura kemungkinan akan besar jumlah wismannya.
"Kalau Kazakhstan jumlahnya akan kecil. Hal-hal seperti ini sangat berpengaruh. Kalau untuk revenew kalau dihitung-hitung bisa mencapai Rp3 Triliun," jelas dia.
Di sisi lain, terkait dengan aksi teror bom yang terjadi di wilayah Jawa Timur, dia pun menyebut sempat terganggu. Namun kata dia, yang terpenting saat ini adalah bagaimana bisa me-recovery kondisi Indonesia pasca serangan teror tersebut.
Baca juga: Pasca Teror Bom, Wajar Negara Asing Keluarkan Travel Advice
"Asian Games terganggu dengan adanya isu bom iya, terus terang. Tapi kita memberikan pengertian agar hal seperti ini menimbulkan empati. Tidak seorang pun mengharapkan kejadian seperti ini. Yang terpenting bagaimana kita bisa me-recovery dan mengumumkan situasi yang terjadi," kata dia.
Dia menambahkan, bahwa pihaknya pun telah memonitor dan memberikan pernyataan-pernyataan terkait dengan 3A (atraksi, amenitas dan aksesibilitas) yang dimuat dalam situs resmi Kemenpar.
"Atraksi, lalu akses airlines, bandara harus dijelaskan apakah ditutup atau tidak, ketiga hotel aman atau tidak. (Informasi) selalu update, setiap 1 jam," terang dia.
Baca juga: 4 Hal Wajib Dilakukan Saat Traveling dan Terjebak Aksi Teror