Menyusuri Keindahan Stalaktit dan Stalakmit Goa Ngalau Indah

Goa Ngalau Indah, Payakumbuh, Sumatera Barat
Sumber :
  • VIVA/Adinda Permatasari

VIVA – Salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, adalah Goa Ngalau Indah. Di sini Anda tak hanya dapat menelusuri keindahan bentuk stalaktit dan stalakmit di dalam gua, tapi juga bentangan alam Kota Payakumbuh yang hijau yang dikelilingi bukit-bukit.

Genjot Wisata Bahari, Sumbar Bisa Jadi Destinasi Unggulan di Sumatera

Pengelola Goa Ngalau Indah dari Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh, Zulfa Indra menjelaskan, gua awalnya merupakan tempat warga mengumpulkan kotoran kelelawar untuk digunakan sebagai pupuk pertanian. Namun, pesona keindahannya, yang sayang jika terabaikan, membuat pemerintah mengubah gua ini menjadi tempat wisata.

"Akhirnya pada tahun 1984 diresmikan oleh Gubernur Azwar Anas. Dahulu sekelilingnya masih hutan alami," ujar Zulfa kepada VIVA.

Ada Destinasi Baru, Kampung Warna-warni Bernuansa Jokowi

Goa Ngalau Indah, Payakumbuh, Sumatera Barat

Untuk menikmati keindahan Goa Ngalau Indah, Anda cukup mengeluarkan biaya tiket masuk sebesar Rp5.000. Di hari libur serta akhir pekan, biayanya sebesar Rp7.000. Dengan biaya yang murah meriah, Anda bebas mengeksplorasi isi gua dan alam sekitarnya.

Ke Solok Selatan Yuk, Ada Festival Saribu Rumah Gadang Lho

Zulfa mengatakan, ada tujuh titik daya tarik dari Goa Ngalau Indah, yaitu Batu Gong yang menyerupai bentuk lonceng, Batu Gajah, Batu Ibu Menangis, Batu Tirai Pengantin, Batu Payung, Batu Tetesan Air Mata, dan Batu Kelambu. Seperti namanya, batu-batu tersebut sekilas memang menyerupai bentuk namanya. 

Goa Ngalau Indah, Payakumbuh, Sumatera Barat

Saat memasuki gua sepanjang 100 meter dan tinggi 60 meter ini Anda akan diiringi dengan nyanyian burung-burung liar, yang ada di hutan di sekitarnya. Namun, bersiaplah menahan bau menyengat dari kotoran kelelawar yang menyelimuti beberapa sudut gua.

Pemandangan objek wisata Batu Runciang di Desa Silungkang Oso, Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2019.

Virus Corona Belum Berdampak Serius terhadap Pariwisata Sumbar

Awal tahun dinilai memang low season yang sepi wisatawan.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2020