Bermain Gelayutan ala Tarsan, Ngeri-ngeri Sedap
- VIVA / Renne
VIVA – “Pokoknya percaya saja dengan harness yang Anda pakai dan jangan panik,” ujar Peter saat memberi instruksi keselamatan kepada para tamunya yang memberanikan diri untuk bergelayutan di antara pohon-pohon. “Jangan lupa, sebelum meluncur ke darat, pasang pengait yang Anda bawa ke tali…selamat bersenang-senang,” ujar pemuda itu.
Pesan yang singkat, namun penting disimak. Ini adalah prosedur yang harus dijalani setiap peserta sebelum menikmati keasyikan yang seru bercampur menegangkan di wahana tree surfing. Ini adalah wahana wisata di mana pengunjung bisa bergelayutan dan meluncur di antara pepohonan seperti tarsan di film-film.
Wahana itu merupakan andalan dari taman wisata Enchanted Adventure Garden, yang terletak di kawasan Arthurs Seat di negara bagian Victoria, Australia. Untuk bisa ke sana harus berkendara dengan mobil atau bus dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam dari Kota Melbourne.
“Enchanted Garden ini merupakan salah satu wahana wisata favorit bagi penduduk Kota Melbourne dan sekitarnya di akhir pekan. Wahananya sangat menantang dan cocok untuk anak-anak dan kaum muda yang menyukai outdoor activities atau kegiatan di luar gedung,” kata David Smith-Frawd, yang menemani VIVA dan rombongan ke Enchanted Adventure Garden, atas undangan Tourism Australia dan Garuda Indonesia beberapa waktu lalu.
Di tempat itu, Tree Surfing merupakan wahana yang paling disukai. Ada lima tingkat kesulitan yang ditawarkan untuk bisa bergelayut di antara pepohonan dengan ketinggian hingga 10 meter.
Mulai dari berjalan di antara papan-papan kayu yang tipis, dengan bentuk yang tidak sama; melintasi pohon yang satu ke yang lain hanya dengan menginjak seutas tali, hingga berjalan di atas potongan-potongan bambu yang mudah goyang. Setiap level diakhiri dengan zip line atau flying fox, yang sangat mengasyikkan sekaligus menegangkan. Jaraknya beragam, ada yang 40 meter hingga 100 meter.
Bagi yang belum pernah mencoba wahana ini, seperti yang dialami oleh VIVA, Peter hanya memberi pesan sederhana,” Jangan panik dan ikuti instruksi dari saya.” Dia lalu dengan singkat dan jelas memberi pengarahan kepada peserta sebelum bermain.
Setiap peserta pun harus mengenakan semua alat yang sudah disediakan petugas, seperti helm, harness standar panjat tebing, reling dan pengait khusus yang disebut karabiner. “Reling dan karabiner harus selalu terkait lebih dulu dengan tali pengaman sebelum meluncur,” ujar petugas.
Lalu, demi keselamatan pula, peserta pun harus dibatasi. Tinggi badan minimal 135 cm dan berat tidak melebihi 120 kg. Lalu, tidak boleh memakai sepatu berhak, harus dengan sepatu kets dengan alas yang rata.
Tarifnya, untuk dewasa AUD60, sedangkan untuk anak-anak dan manula AUD50. Waktu bermain di wahana ini pun dibatasi paling lama dua jam.
Bagi pengunjung yang tidak suka dengan aktivitas ketinggian yang berisiko, bisa juga mencoba wahana lain, yang tak kalah asyik. Salah satunya adalah tube slide. Di wahana ini pengunjung bisa main perosotan dengan memakai ban. Semakin mengasyikkan karena selama meluncur ke bawah dengan ban akan ada semprotan air di beberapa titik.
Sedangkan pengunjung yang tidak mau menjajal dua wahana itu bisa mengunjungi taman cantik yang berada di sebelahnya. Taman yang cukup luas ini menawarkan banyak spot yang menarik untuk bisa berfoto dan dipamerkan ke media sosial, alias instagramable. (mus)
