Suami-Istri Italia Bangga Promosikan Budaya Suku Asmat
- KBRI Roma
VIVA – Pekan ini Suku Asmat tidak saja mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo dan rombongan, yang selama beberapa hari mengunjungi wilayah mereka di Provinsi Papua. Nun jauh di Eropa sana, tepatnya di Italia, budaya suku Asmat juga mendapat perhatian spesial.
Adalah pasangan Giorgio Azzaroli dan Mariangela Fardella yang bangga mempromosikan kekayaan budaya suku Asmat yang terkenal unik dan eksotik. Suami-istri warga Italia ini memelopori pameran dan seminar bertajuk "ASMAT: Sostenere la Sopravvivenza della Loro Arte e Cultura”, yang artinya Upaya Melestarikan Seni dan Budaya Asmat.
Bertempat di Museo delle Culture (MUDEC) / Museum Kebudayaan, Kota Milan, pameran dan seminar mengenai budaya Asmat ini mengundang perhatian sekitar 50 peminat seni dan pecinta Indonesia dari berbagai kalangan di Italia pada 12 April waktu setempat. Demikian ungkap Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma hari ini.
Mariangela Fardella adalah warga Italia yang pernah tinggal di Indonesia pada masa kecil hingga remaja. Sedangkan Giorgio Azzaroli, yang juga suaminya, merupakan petualang dan antropolog yang mendalami seni budaya Asmat.
“Kami berdua tertarik mendalami seni budaya Asmat karena memiliki makna spiritual yang tinggi,” kata Mariangela dalam acara diskusi yang dipandu oleh kurator seni Giorgia Barzetti. Selain menginisiasi pameran ini, pasangan Azzaroli-Fardella juga menggalang dana untuk membiayai guru seni rupa Asmat yang terkemuka melaksanakan pengajaran di berbagai sekolah. “Kami berharap seni budaya Asmat dapat dilestarikan dengan baik,” lanjut Mariangela.
Pejabat KBRI Roma, Charles Hutapea, saat mewakili Duta Besar RI untuk Italia di acara itu menyampaikan apresiasi atas inisiatif Museum dan kolektor mengenalkan seni budaya Asmat kepada masyarakat Italia.
“Pemerintah RI sendiri saat ini tengah meningkatkan pembangunan infrastruktur di Papua, khususnya Kabupaten Asmat, demi terwujudnya akses taraf hidup yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Bahkan, hari ini, Presiden RI tengah berada di Asmat guna meninjau proyek pembangunan di sana,” kata Charles dalam bahasa Italia. Ujaran ini disambut hangat oleh hadirin.
Kegiatan itu merupakan bagian dari pameran seni budaya Asmat yang diselenggarakan MUDEC dengan tema "Eravamo Cacciatori di Teste" atau "Dahulu Kami adalah Pemburu Manusia". Sejumlah 130 artefak berupa patung, senjata, perlengkapan ritual serta peralatan sehari-hari suku Asmat koleksi Museum MUDEC maupun milik kolektor seni Mariangela Fardella dan Giorgio Azzaroli dipamerkan untuk umum sejak 27 September 2017 hingga 8 Juli 2018 mendatang.