Terungkap, Anggaran Liburan Kaum Milenial Rp2 Juta-Rp10 Juta

Ilustrasi liburan
Sumber :
  • Pexels/Pixabay

VIVA – Traveling kini telah menjadi bagian dari gaya hidup terutama bagi kaum milenial. Mereka menganggap liburan itu penting, karena bukan hanya sekadar refreshing tetapi dengan traveling juga bisa dapat menstimulus ide-ide segar yang mampu meningkatkan kinerja dan kreativitas.  

Mitos atau Fakta! Milenial Justru Lebih Baik dalam Mengasuh Anak?

Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President Commercial Dwidayatour, Hendriyapto dalam jumpa pers survei online mengenai gaya traveling milenial terhadap 1.700 responden.

"7 dari 10 generasi milenial menganggap bahwa liburan bisa menstimulus ide-ide segar. Karena kita tahu banyak kaum milenial yang kerja di industri kreativitas. Jadi bisa disimpulkan bahwa dengan liburan bisa membuat mereka mendapatkan ide baru sehingga mereka bisa menjadi lebih produktif ketika kembali bekerja," ungkap Hendriyapto di Emporiun Mall Pluit, Jakarta Utara, Jumat 13 April 2018.

Mengenal Financial Nihilism yang Ramai di Kalangan Gen Z, Apa Sih Sebabnya?

Dia melanjutkan, dari data itu pula diketahui bahwa rata-rata kaum milenial menghabiskan waktu antara 2 hingga 5 hari untuk berlibur dan melakukan traveling setidaknya setahun empat kali. Mereka menghabiskan uang setiap satu kali perjalanan, antara  Rp 2 juta hingga Rp10 juta.  

Ilustrasi liburan.

Milenial hingga Gen Z Diminta Pilih Pramono-Rano Demi Selamatkan Jakarta

"Untuk kaum milenial lebih banyak memanfaatkan waktu seperti long weekend untuk berlibur," tambah dia.

Untuk destinasi yang paling banyak diincar, data dari survei itu menyebut sebesar 60 persen milenial masih memilih Indonesia sebagai tujuan destinasi berlibur mereka. Ini tidak terlepas, kata dia dari anggaran liburan milenial yang berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 10 juta.

"Hasil survei kita mereka banyak pilih Indonesia Timur seperti Raja Ampat, Labuan Bajo dan Sumba, dengan alasan keindahan pulau tersebut. Kalau internasional sendiri masih banyak sasar Jepang, Singapura dan Turki," jelas dia. 

Dia melanjutkan, kaum milenial Indonesia cenderung eksploratif selama liburan. Selama liburan itu, mereka paling sering jelajah wisata kuliner, jelajah wisata alam dan eksplor ke spot atau activity yang anti mainstream atau yang belum banyak diketahui.

Dwidayatour

"Aktivitas yang umum dilakukan oleh kaum milenial adalah mencari kuliner khas, mengunjungi landmark, cari sesuatu yang anti maisntream dan instagramable, ada juga yang cari wisata alam," terang dia.

Selama berlibur mereka pun tidak terlepas dari aplikasi instagram, aplikasi penunjuk arah dan aplikasi transportasi online.

"Instagram itu seperti best friendnya. Mereka cari referensi liburan di instagram, setelah liburan hingga selesai liburan pun mereka akan posting-posting kegiatan liburan mereka," jelas dia.

Dia menambahkan, generasi milenial yang cenderung suka mengeksplor sendiri juga masih tergantung pada penunjuk arah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya