Rabbit Town: Antara Plagiarisme Seni dan Heboh Wisata Selfie
- Instagram/@Rabbitown.id
Rabbit Town, destinasi wisata yang baru saja dibuka di Bandung, Jawa Barat, mendadak tersohor dan ramai digunjingkan.
Hanya dua bulan setelah dibuka, tempat itu telah menuai kontroversi lantaran dituding menjiplak ikon instalasi seni kontemporer sebagai "atraksi" mereka, tanpa izin dari seniman aslinya.
Melabeli diri sebagai destinasi "wisata selfie", Rabbit Town menyuguhkan tiruan dari beberapa karya artis internasional.
Sebut saja, imitasi karya perupa Chris Burden berwujud 202 tiang lampu yang ditampilkan Los Angeles County Museum of Art (LACMA) dan diberi nama `Love Light`.
Ada pula tiruan instalasi `Obliteration Room` karya Yayoi Kusama. Di instalasi ini pengunjung didorong untuk secara bertahap mengubah ruang serba putih dengan menempelkan stiker bulat berwarna-warni di seluruh ruang.
Hal yang sama bisa Anda lakukan di versi Rabbit Town menggunakan `Patrico Sticker`.
Rabbit Town juga menampilkan mural bergambar sepasang sayap malaikat, yang nampak seperti karya seniman Colette Miller, yang selalu menggambar "Angel Wings" di setiap muralnya sejak 2012.
Terlebih lagi, jika Anda getol pada es krim dan sudah lama ingin mengunjungi Museum of Ice Cream yang super populer di AS, Rabbit Town memiliki tiruannya.