Festival Ini Dorong Geopark Ciletuh Ditetapkan oleh UNESCO

Festival Hari Nelayan Palabuanratu ke-58
Sumber :
  • dok.ist

VIVA Festival Hari Nelayan Pelabuhan Ratu ke-58 baru saja sukses digelar dan menyedot ribuan wisatawan. Dalam festival tersebut ditampilkan kesenian tradisional mengisahkan pantai selatan Jawa Barat dan Kerajaan Padjadjaran.

Tingkatkan Kemampuan, Kemendagri Beri Pelatihan ke 80 Ribu Aparatur Desa

Kepada VIVA melalui keterangan tertulisnya, Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana mengatakan, pihaknya sangat senang dan bangga mendukung perhelatan pariwisata seperti ini. Terlebih penyelenggaraan Festival Hari Nelayan Pelabuan Ratu ke-58, menjadi momentum untuk mendukung upaya penetapan Geopark Ciletuh oleh UNESCO.

“Diharapkan pengembangan Kawasan Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu sebagai tujuan wisata internasional dapat terwujud agar masyarakat pesisir tidak tergantung pada sektor perikanan tetapi juga mampu mengembangkan sumber ekonomi lainnya, yakni pariwisata," ujar Pitana.

Tekan Potensi Kecelakaan di Jalan Raya, Kemenhub Tertibkan Angkutan Umum dan Pariwisata

Dalam acara tersebut, tampak hadir pula Bupati Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami, Reni Marlinawati Anggota Komisi X DPR RI, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Dede Ola.

Reni Marlinawati juga menegaskan, keberadaan Geopark Ciletuh akan berdampak positif demi penyelamatan geodiversity (keanekaragaman geologi), biodeversity (keanekargaman hayati) dan culturebiodevirsity (keanekaragaman budaya).

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

“Geopark Ciletuh diharapkan berdampak pada perkembangan pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, ini sangat baik untuk kesejahteraan rakyat," kata Reni.

Reni menambahkan, untuk menjadi tujuan wisata internasional, Geopark Ciletuh perlu didukung dengan tiga komponen utama pengembangan destinasi, yaitu 3A (aksesibilitas, amenitas, dan atraksi). Terkait aksesibilitas atau konektivitas maka ke depan pemerintah akan menjadikan Pelabuhan Ratu sebagai pelabuhan pariwisata.

“Nantinya, pada saat akhir pekan objek wisata Geopark Ciletuh dapat dijangkau dengan kapal selama 30 menit. Kementerian Perhubungan menargetkan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, sudah harus bisa berfungsi secara maksimal pada 2019. Ditambah jika nanti Tol Bogor Sukabumi Cianjur rampung dibangun," ujarnya.

Festival Hari Nelayan ini digelar selama 10 hari. Rangkaian kegiatan digelar di sejumlah tempat. Sejumlah kegiatan dipadukan dengan festival budaya masyarakat khas pesisir.

Reni Marlinawati berharap warga Kabupaten Sukabumi bersiap dan berbenah diri menyambut para pelancong yang akan mendatangi sejumlah wisata di Sukabumi.

"Siapkan segala sesuatunya, mentalnya, infrastrukturnya karena Sukabumi hari ini jadi destinasi wisata andalan di Jabar. Apalagi dengan hadirnya wisata geologi, Geopark Ciletuh di Kecamatan Ciemas," kata Reni.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran event budaya Festival Hari Nelayan Pelabuhan Ratu ke-58. Kata Arief, dengan adanya event ini bisa mempercepat penetapan keberadaan Geopark Ciletuh.


“Potensinya juga sangat besar. Keindahan alamnya lengkap, ada landscape, gunung, air terjun, sawah, ladang, dan berujung di muara sungai ke laut. Karena itu harus cepat dikembangkan, agar bisa menghidupkan ekonomi masyarakatnya,” tambah Arief Yahya.

Pria asal Banyuwangi itu juga menyebut, destinasi di sini sangat unik. Destinasinya dikelilingi hamparan-hamparan alluvial dengan batuan unik dan pemandangan yang indah, juga punya pantai yang indah. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya