Tips Liburan Hemat Selama Seminggu di Jerman

Kota Berlin di Jerman
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, hingga Jerman menjadi salah satu destinasi incaran masyarakat Indonesia, yang setidaknya bisa disinggahi sekali dalam seumur hidup. Namun tidak sedikit dari mereka harus menabung sejak jauh-jauh hari untuk bisa mengunjungi negara tersebut. 

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Bahkan ada juga dari mereka yang mengurungkan niatnya karena harga tiket perjalanan dan kehidupan yang cukup tinggi di sana. Namun, jika Anda ingin mengunjungi Eropa mungkin bisa berlibur ke Kota Berlin. Sebab, kota ini diketahui jauh lebih murah dibandingkan kota London dan Paris

Hal itu dikemukakan oleh Director Marketing and Sales German National Tourist Office, Chun Hoy Yuen, saat ditemui dalam acara Konferensi pers 'Scoot Ekspansi ke Jerman' di Kawasan Jakarta Pusat, Selasa 27 Maret 2018. 

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

"Berlin menjadi kota ketiga di Eropa yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan setelah London dan Paris. Sekaligus kota yang tidak terlalu mahal untuk dikunjungi, jika dibandingkan dengan London dan Paris," kata dia. 

Chun pun sempat berbincang dengan VIVA dan memberikan beberapa tips untuk liburan hemat selama seminggu di Jerman. Tips pertama yang dilakukan adalah menghindari beberapa hari yang bertepatan dengan event internasional. 

Tak Cuma Susu, 10 Makanan Penambah Tinggi Badan Ini Patut Dicoba!

"Berlin itu murah, tapi jangan pergi di saat acara besar seperti Berlin Marathon yang diadakan pada pertengahan September, selain semua penginapan penuh, harga-harga di sana akan mengalami kenaikan," ungkap dia. 

Langkah selanjutnya adalah Anda bisa menghemat bujet dengan membeli tiket penerbangan bertarif rendah misalnya saja Scoot yang menawarkan tiket Jakarta- Berlin PP sebesar Rp6.340.673. Setelah itu, untuk penginapan ternyata Berlin juga memiliki beberapa penginapan murah yang bisa menampung dua hingga tiga orang dalam satu kamar. 

"Di pusat kota tersebar dome room yang semalam kalian bisa share untuk dua hingga tiga orang seharga 30 euro atau setara dengan Rp480 ribu," terang dia. 

Untuk makanan, kita pun bisa menghabiskan uang rata-rata 20 euro atau setara dengan Rp320 ribu selama sehari. 

"Itu bisa makan dua hingga tiga kali sehari. Tapi kalau mau hemat lagi bisa makan makanan pinggir jalan, seperti sandwich seharga tiga hingga empat euro atau setara dengan Rp48 ribu hingga Rp64 ribu, atau  bisa mencoba makanan turki seharga dua hingga tiga euro atau setara dengan Rp32 ribu hingga Rp48 ribu," terang dia. 

Soal transportasi yang digunakan wisatawan, ia menyarankan untuk menggunakan Berlin Welcome Card seharga 21,90 euro atau setara dengan Rp350 ribu untuk 48 jam atau 29,90 euro atau setara dengan Rp478 ribu untuk 72 jam. Tiket itu pun bisa menjangkau seluruh kota Berlin. 

Tiket itu juga kata dia bisa memberikan akses diskon untuk beberapa atraksi wisata. Di sisi lain, untuk atraksi wisata dia menyebut ada beberapa destinasi di Berlin yang tidak dipungut biaya alias gratis

"Beberapa ada yang gratis, ada juga yang menawarkan harga tapi tidak terlalu mahal," beber dia. 

Destinasi gratis

Untuk beberapa destinasi gratis yang dimaksud tersebut antara lain Tv Tower, Charlottenburg Palace dan Parlemen Building. 

Untuk Gedung Tv Tower atau Fernsehturm merupakan menara tertinggi di Berlin, di sana wisatawan bisa menikmati pemandangan 360 derajat Berlin. Selain itu, ada pula restoran berputar di atas ketinggian 204 meter. 

Sedangkan untuk Charlottenburg Palace merupakan istana terbesar yang berada di Berlin, Jerman. Charlottenburg Palace memiliki gaya arsiektur Baroque & Rococo, yang dibangun pada akhir abad ke 17. 

"Ini hampir mirip dengan Istana Buchkingham di Inggris. Sedangkan gedung parlemen bisa menjadi atraksi bagi wisatawan yang ingin mengenal sejarah kota Berlin," papar dia. 

Jika dikalkulasikan secara keseluruhan biaya perjalanan selama seminggu di Berlin bisa mencapai kurang lebih Rp15 juta.

makanan kaya protein

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Salah satu sumber protein nabati terbaik adalah kacang kedelai. Kedelai mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024