Heboh, Tempat Wisata Hit di Bandung Ini Ternyata Plagiat
- Instagram/@Rabbitown.id
VIVA – Beberapa tahun belakangan, kegemaran masyarakat untuk mendatangi tempat-tempat Instagramable memang cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya tempat menarik yang akhirnya menjadi tujuan wisata. Demikian halnya dengan salah satu tempat wisata 'selfie' di Bandung yang baru saja dibuka Februari 2018, Rabbit Town.
Terletak di Jalan Ranca Bentang 30-32, Ciumbeuleuit, tempat yang menarik dan penuh warna cantik nan Instagramable ini langsung menjadi perbincangan dan menjadi tujuan wisata baru kalau ke kota Bandung.
Sayangnya, tempat tersebut diduga melakukan plagiat dari tempat yang ada di luar negeri. Hal tersebut langsung membuat netizen ramai, terlebih usai salah seorang art teacher, Kiswinar mengunggah beberapa bukti kemiripan-kemiripan lokasi antara Rabbit Town dengan salah satu museum foto kekinian bernama Museum of Ice Cream di Los Angeles, yang umumnya sarat karya seni buatan seniman ternama yang seharusnya membutuhkan persetujuan pihak terkait.
"Hai semua saya mau share soal atraksi 'selfie' yang lagi booming di Bandung. Namanya @rabbittown.id. Kenapa saya mau bahas ini, karena tempat ini penuh dengan plagiasi level dewa dan ini memalukan banget banget," tulis Kiswinar di Insta Story nya.
Kiswinar juga mengunggah beberapa foto bukti pembanding antara lokasi serupa di luar negeri dan di Rabbit Town. Seperti Museum of Ice Cream di Los Angeles, karya instalasi Chris Burden Urban Light Sculpture di Los Angeles.
Kabar tersebut akhirnya sampai ke telinga Museum of Ice Cream, yang langsung mengirim pesan pada KIswinar melalui Instagram.
"Wow!thank you so much for sending this over. We will be sending this to our legal team right away. We appreciate it," tulisnya.
Sayangnya hingga kini belum ada tanggapan terkait plagiat tersebut dari pengelola Rabbit Town. Namun netizen yang melihat hal ini lantas memberikan komentar yang menyayangkan tindakan plagiat tersebut.
"Seharusnya mencantumkan sumber aslinya biar gt bisa foto2 ky di tmpt benerannya biar g usah jauh2 ke luar negri gt lhooo," kata netizen, "lagian jaman internet kek gini masih pake acara jiplak menjiplak plek ketiplek trus dikomersilin, ya ketawan laaaaa. Orang luar itu sangat2 menghargai hak cipta dan kekayaan intelektual," kata lainnya.