Jelajahi Eksotisme Warisan Alam Dunia Ujung Kulon

Pulau Handeleum, habitat alami hidup badak Bercula Satu.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Siapa yang tidak kenal dengan Taman Nasional Ujung Kulon? Sebuah tempat hidupnya hewan langka di dunia, badak bercula satu yang hanya tersisa sekitar 72 ekor saja.

Dengan jarak sekitar 350 kilometer dari ibu kota Jakarta, wisatawan bisa menempuh perjalanan darat menggunakan mobil ELF, orang sini menyebutnya, dari Terminal Pakupatan, Kota Serang, jurusan Pangkalan Sumur dengan tarif Rp60 ribu. Sedangkan untuk sampai ke Tamanjaya harus menambah Rp20 ribu lagi.

"Kalau (bus) Damri dari (kota) Serang berangkat dari Pool Damri yang ada di Pekarungan pukul 03.00 WIB, dengan tarif Rp40 ribu-Rp50 ribu. Kalau dari Sumur ke Seluruh, berangkat dari Pangkalan Sumur pukul 12.30 WIB," kata Dandy, salah satu pegiat wisatawan di Ujung Kulon, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, pada Minggu 18 Maret 2018.

Sedangkan untuk yang menggunakan kendaraan pribadi, bisa menempuh rute jalan tol Tangerang-Merak dan keluar di gerbang tol Serang Timur. Perjalanan bisa ditempuh sekitar lima jam lamanya.

Selain menjadi saksi betapa dahsyatnya letusan gunung Krakatau di tahun 1983, para ahli menemukan 700 jenis flora, 35 jenis mamalia, lima primata, reptil 59 jenis, amfibi 22 jenis, ikan 142 jenis hingga terumbu karang 33 jenis.

Dengan tipe vegetasinya berupa hutan, pantai, mangrove, rawa air tawar, hutan hujan tropis dataran rendah, hingga padang rumput.

"Silahkan menikmati alamnya, tapi jaga alamnya. Jangan buang sampah sembarangan, jangan merusak alamnya," kata Hudan Zulkarnaen, Ketua Kelompok Sadar Wisata Sumur, TNUK.

Berikut sembilan destinasi wisata eksotis di Taman Nasional Ujung Kulon yang bisa didatangi wisatawan:

1. Pulau Peucang

Pulau ini memiliki keanekaragaman satwa seperti rusa, Banteng, biawak, ular, monyet, hingga biawak. Selain itu ada beberapa spot snorkeling yang bagus untuk penikmat wisata taman bawah laut, salah satunya di Ciapus dan Legon Kulon. Ke pulau tersebut bisa ditempuh menggunakan kapal dengan waktu tempuh dua jam.

2. Karang Copong 

Spot untuk menikmati matahari terbenam terbaik di Taman Nasional Ujung Kulon. Bisa ditempuh dengan perjalanan laut yang dilanjutkan dengan tracking menembus lebatnya hutan ditemani dengan hewan liar.

3. Pohon Kiara berusia 100 tahun 

Ujung Kulon Siap Jadi Geopark Nasional, Kampung Wisata Menggeliat Lagi
Kabar Duka dan Gembira soal Badak Jawa di Ujung Kulon

Pohon ini sudah sulit ditemui dan memiliki eksotisme tersendiri. Pohon sangat besar bahkan untuk merangkul pohon tersebut bisa dilakukan oleh 35 orang dewasa.

4. Tanjung Layar, titik nol kilometer Pulau Jawa

Seru, Tempat Wisata Tersembunyi di Ujung Kulon

Terdiri atas gugusan karang dengan pemandangan Samudera Hindia dan Selat Sunda, tepatnya pertemuan arus di antara keduanya. Di lokasi ini pun terdapat reruntuhan bangunan peninggalan zaman Belanda. Lokasi ini tepat berada di 'ujung cula badak'. 

Jika diperhatikan peta Banten, maka bentuknya mirip dengan kepala badak. Untuk ke lokasi ini, wisatawan bisa menggunakan perahu nelayan menyeberangi laut atau berjalan kaki menyusuri hutan Ujung Kulon melalui wilayah Ciramea dan Cibom yang bisa dijadikan lokasi berkemah. 

5. Pulau Badul

Lokasi ini tempat favorit untuk snorkeling dengan patung badak di dasar lautnya. Lokasi itu bisa diakses melalui penginapan Sarang Badak, Kecamatan Sumur dengan perjalanan air selama satu jam lamanya.

6. Sungai Cigenter di Pulau Handeleum 

Selain menjadi lokasi badak bercula satu mencari minum dan makan, lokasi ini juga tempat wisata kanau atau kanoing. Lokasi ini hanya bisa ditempuh menggunakan kapal nelayan selama dua jam setengah.

7. Padang Rumput Cidaon 

Sebuah savana atau padang rumput tempat para banteng, burung merak dan rusa mencari makan di alam liar. Dengan waktu kunjung ideal di pagi hari sekitar pukul 09.00 wib.

8. Pulau Oar

Pulau Oar.

Destinasi wisata murah meriah dengan jarak tempuh dari Wisma Sarang Badak hanya sekitar 30 menit saja. Dengan hamparan pasir putih, beningnya air laut yang terlihat ekosistemnya, dan ditambah rerimbunan hutan menambah eksotisme Pulau seluas lima hektare tersebut. 

Wisatawan bisa berkemah dan snorkeling di lokasi tersebut. Tapi jangan pernah membuang sampah sembarangan.

9. Pantai Daplangu 

Wisata pantai di Kecamatan Sumur dengan hamparan pasir luas. Wisatawan bisa ke tempat ini tanpa harus repot-repot menyeberang ke pulau menggunakan kapal. Wisatawan bisa mengaksesnya dengan kendaraan pribadi dan bermain air bersama sanak saudara dengan pemandangan Pulau Manggir.

Persawahan di Ujung Kulon dgn latar belakang Pegunungan Honje.

Perlu diketahui bahwa Kekayaan alam TNUK, pertama kali diperkenalkan ke dunia oleh Junghun, seorang ahli botani asal Jerman di tahun 1846. Lalu di tahun 1921, Ujung Kulon dan Pulau Panaitan ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai kawasan Suaka Alam melalui SK. Pemerintah Hindia Belanda No. 60 tanggal 16 November 1921.

Tahun 1992, Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai situs warisan alam dunia oleh Komisi Warisan Alam Dunia UNESCO dengan Surat Keputusan No. SC/Eco/5867.2.409 tahun 1992 berdasarkan tiga kriteria. Kriteria pertama yaitu, fenomena alam yang sangat istimewa, dengan keindahan dan nilai estetika yang luar biasa.

Kriteria kedua, hutan hujan tropis dataran rendah terluas di Pulau Jawa. Dan, ketiga, habitat alami penting konservasi keanekaragaman hayati in-situ, antara lain Badak Jawa, satwa liar terancam punah.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya