Berani Plesiran ke Pulau Hantu di Laut India?
- Courtesy BBC/Neelima Vallangi
VIVA – Pulau Ross, adalah sebuah pulau terpencil bekas pendudukan Inggris di Kepulauan Andaman, India. Pulau ini merupakan bagian dari kelompok  572 pulau tropis, di mana hanya 38 pulau yang berpenghuni.Â
Dilansir BBC, Pulau Ross adalah kota hantu yang sangat menarik. Di pulau ini masih ada sisa-sisa pemukiman Inggris abad ke-19 yang terbengkalai. Pemukiman ini sudah berpenghuni sejak 1940-an, dan telah direklamasi oleh alam.Â
Terlihat reruntuhan bungalow mewah, sebuah gereja besar, ballrooms, bahkan pemakaman, telah diliputi oleh pohon-pohon liar.Â
Berdasarkan sejarah, pada 1857, Kerajaan Inggris memilih pulau dengan luas sekitar 300 meter persegi ini sebagai lokasi penghukuman para pemberontak India. Saat Inggris tiba pada 1858 dengan 200 narapidana India, pulau ini ditutupi hutan purba yang tak dapat ditembus.Â
Para tahanan dihukum untuk membersihkan hutan lebat, sementara para tentara tetap berada di kapal. Saat teritori kolonial meluas, narapidana dipindahkan ke penjara dan barak di pulau-pulau tetangga. Sedangkan Pulau Ross menjadi markas administrasi, sekaligus pemukiman eksklusif bagi para pejabat militer berpangkat tinggi dan keluarga mereka.Â
Rumah-rumah mewah penuh perabotan dibangun, halaman rumput terawat, dan lapangan tenis dibangun, bersama dengan gereja, pabrik pemurnian air, barak militer, dan sebuah rumah sakit. Sebuah pembangkit tenaga listrik berbahan bakar diesel pun dibangun untuk menerangi pulau.Â
Pada 1942, invasi Jepang memaksa pasukan Inggris meninggalkan pulau tersebut. Meski beberapa tahun kemudian kembali berada di bawah kekuasaan Inggris setelah perang berakhir.Â
Namun tidak lama setelah itu India memperoleh kemerdekaannya. Setelah itu pulau ditinggalkan tak penghuni sampai Angkatan Laut India mengambil alih pada 1979.Â
Kini sudah hampir 80 tahun, Pulau Ross tertutup oleh hutan dan terlupakan. Kini hanya terlihat hutan lebat mengambil alih reruntuhan gedung-gedung dan burung-burung bertengger di atas pohon. Â