Berburu Oleh-oleh Cantik dari Pulau Kei
- Lutfi Dwi/VIVA
VIVA – Berpetualang ke suatu daerah, kurang lengkap rasanya jika tidak membawa buah tangan. Apalagi, ketika melakukan pelesir ke Pulau Kei, Maluku Tenggara.
Di daerah ini, bukan hanya terkenal dengan embal atau enbal nya saja, sebagai makanan pokok alternatif penduduk pulau Kei. Bagi mereka yang suka dengan aksesoris cantik, sejumlah pengrajin di daerah ini juga menjualnya. Mulai dari mutiara air asin, pajangan perahu dari kulit penyu dan kerang hingga gelang dari akar bahar.
Salah satu toko souvenir--Souvenir Shop Chendrawasih di Jalan Moh.Amir Thamher, Kota Tual, Maluku Tenggara, menjual aneka aksesoris cantik ini.
Jika datang ke daerah ini dan tertarik untuk mencari aksesori cantik, di sini, satu biji mutiara air asin dijual dengan harga Rp 500 ribu, sementara untuk mutiara hitam nya, sedikit lebih mahal, yakni Rp650 ribu. Anda pun bisa langsung membeli mutiara yang telah diikat dengan emas, satu gram emasnya Rp650 ribu.
Menurut sang pengrajin, Abdurab Basandik selain mutiara yang paling banyak diburu, ia mengaku gelang akar bahar dari pohon Keswari adalah aksesoris yang paling banyak diburu pembeli. Ini lantaran gelang akar ini diyakini mampu menjadi penolak bala.
Ya, seperti diketahui, sebenarnya yang membuat gelang ini istimewa karena akar ini sesungguhnya merupakan golongan hewan laut yang masuk ke dalam keluarga Anthozoa, yang bentuknya menyerupai tumbuhan dasar laut. Karena bentuknya seperti akar dan ranting pohon, banyak orang mengira ini adalah akar tanaman. Biasanya ditemukan di kedalaman 600 meter di bawah permukaan laut. Karena itulah gelang ini jadi istimewa.
"Bukan hanya itu istimewanya, gelang ini juga bisa menolak bala, membawa keberuntungan, dan mengusir racun yang masuk ke tubuh," ujar Abdurab yang ditemui di toko nya, Kamis 15 Maret 2018.
Gelang akar bahar di toko milik Abdurab dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp75 ribu dengan ukuran diameter kecil hingga Rp200 ribu dengan diameter agak besar.
Nah bagi anda penyuka pipa rokok, di sini juga dijual pipa rokok, tapi bukan pipa rokok biasa, karena dibuat dari taring dan juga tulang ikan duyung. Untuk pipa-pipa unik ini harganya dibanderol mulai dari Rp150 ribu model polos tanpa aksesori dan ada juga yang dibanderol harga Rp1 juta karena ukurannya lebih besar dan diberi sedikit aksesori garis garis.
"Untuk yang suka koleksi batu alam, di sini juga ada aneka aksesori batu dengan warna warna cantik yang diambil dari pesisir pulau Tual. Batu batu ini saya ambil lalu ditimbang dan dibentuk batu cincin, ada juga bandul," katanya.
Meski koleksi souvenir nya terlihat cantik dan menarik, namun kata Abdurab, usaha nya kini tidak selancar dua tahun lalu. Penjualan mulai lesu. Namun, ia berharap ke depan kondisi ekonomi mulai pulih, hingga usahanya kembali berjalan lancar.