Mpu Purwa, Museum Canggih dan Kekinian Kota Malang

Museum Mpu Purwa, Museum Pertama di Indonesia yang Menggunakan QR Code
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Museum Mpu Purwa bisa disebut museum kekinian. Museum ini terletak di Jalan Soekarno-Hatta No. 210 Lowokwaru, Kota Malang. Museum ini mempunyai visual atau desain yang modern, museum ini juga dijuluki sebagai museum zaman now.

Dedi Mulyadi Bakal Fungsikan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat jadi Museum, Dia Tinggal di Kampung

"Kami selalu ingin mencoba update. Tata pamer kita buat semenarik mungkin dengan permainan cahaya di setiap sudut dan benda koleksi museum. Kami mengubah image museum seram menjadi museum yang cerah," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Agung Bhuwana, Kamis 15 Maret 2018.

Agung mengatakan renovasi museum dilakukan sejak Juni tahun lalu. Museum ini memiliki 212 koleksi. Museum ini memiliki koleksi benda cagar budaya yang ditemukan di berbagai wilayah Malang Raya.

Solusi Penanganan Banjir Ala Rano Karno dan Suswono saat Debat Pamungkas

Artefak atau benda purbakala itu tertata rapi. Semua artefak disertai tahun di dalam prasastinya. Benda koleksi purbakala paling banyak merupakan benda bersejarah di era Kerajaan Kanjuruhan, kerajaan Hindu yang berada di Malang, Jawa Timur.

"Museum Mpu Purwa punya 212 koleksi namun hanya sebagian yang kita tampilkan. Sesuai zamannya, dan masterpiece saja yang kita pamerkan," katanya. 

Rumah Kuliner Berkonsep Nyaman Hadir di Pameran Makanan Internasional

Koleksi berusia ribuan tahun

Agung menjelaskan, rata-rata koleksi museum berusia lebih dari 1.000 tahun, dan didominasi benda yang dibuat pada tahun 1803. "Seperti prasasti patung Ganesha dengan tahun sakanya. Rata-rata ini peninggalan Kerajaan Kanjuruhan," papar Agung Bhuana.

Rata-rata pengunjung museum setiap harinya masih di sekitar 20 hingga 30 orang. Museum baru ramai saat rombongan pelajar atau mahasiswa berkunjung ke museum ini, biasanya jumlahnya mencapai ratusan sekali kunjungan. Pengunjung Museum Mpu Purwa tidak dipungut biaya alias gratis jika berkunjung.

Selain menampilkan tata ruang yang segar dengan teknologi cahaya. Museum Mpu Purwa juga dilengkapi beberapa peralatan multimedia. Beberapa layar besar terpajang di samping benda-benda koleksi museum.

Layar-layar multimedia itu berfungsi sebagai literasi yang menjelaskan benda-benda purbakala di museum. Paling baru adalah QR Code atau Quick Response Code. 

Pengunjung hanya tinggal melakukan scan menggunakan smartphone yang dimiliki. Penjelasan benda-benda koleksi museum akan langsung keluar di smartphone dengan menggunakan aplikasi QR Reader.

"Semua benda kita kasih QR Code atau barcode kalau itu discan lewat browser langsung alat pembacanya QR Reader menangkap dan penjelasanya keluar," ujar Agung Bhuana.

Agung menjelaskan Museum Mpu Purwa ingin mengaktualisasikan diri seiring majunya teknologi digital. Pengunjung museum yang paling berminat memanfaatkan QR Code didominasi oleh generasi milenial.

"Ini inisiatif inovasi yang ditampilkan Mpu Purwa untuk menampilkan sesuatu yang kuno menjadi kekinian. Sekarang zaman digital ini sepertinya paling baru di Indonesia sejak tahun lalu kita terapkan saat revitalisasi yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan," kata Agung.

Fisca Tanjung, salah satu pengunjung museum, mengaku tertarik dengan tata ruang permainan cahaya dan QR Code yang disediakan oleh pengelola museum. Menurutnya ini adalah moderinasasi museum, untuk menghilangkan kesan kuno di dalam museum.

"Menarik sih karena ada modernisasi di museum. Jadi image kuno itu bisa terhapus, sebagai pengunjung juga nggak perlu repot harus ketemu edukator museum, bisa langsung scan aja," ujar Fisca. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya