Menyelami Indahnya Alam Berbalut Mistis di Maluku
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Maluku menjadi salah satu destinasi di bagian timur Indonesia yang menawarkan keindahan alam bawah laut, pantai berpasir putih indah, budaya unik, hingga makanan lezat. Untuk memperkenalkan keindahan dari Maluku, pemerintah Maluku pun malam ini, Senin, 12 Maret 2018, meluncurkan Calender of Event Provinsi Maluku 2018.
Selama setahun penuh, Provinsi Maluku akan menggelar 23 event berupa festival budaya, kegiatan sport tourism maupun yacth race internasional. Dari 23 event itu ada dua yang masuk ke dalam agenda nasional yang tergabung dalam 100 Wonderful Events of Indonesia.
Kedua event itu antara lain, Festival Teluk Ambon yang digelar di Teluk Ambon pada 23-25 Agustus dan Festival Rakyat Banda di Banda Neira pada 7-14 November.
Untuk Festival Teluk Ambon yang digelar pada 18 hingga 20 Agustus 2018 mendatang, akan menonjolkan keindahan alam bahari Maluku, khususnya Teluk Ambon.
"Pesta Teluk Ambon ini akan menyuguhkan keindahan alam Teluk Ambon dengan ikon jembatan merah putihnya yang membentang di atas teluk Ambon. Nantinya kegiatan ini juga akan menggabungkan wisata bahari dan budaya daerah setempat," kata Plt. Gubernur Maluku, Zeeth Sahuburua di Gedung Sapta Pesona Jakarta Pusat.
Sementara itu, event Pesta Rakyat Banda yang digelar di Pulau Banda pada 7 hingga 14 November akan memanfaatkan potensi sejarah, budaya, dan alam. Festival ini akan menyuguhkan atraksi budaya baru, yaitu Cuci Parigi Lonthoir.
Cuci Parigi adalah sebuah adat untuk mencuci sebuah sumur tua kembar yang berada di desa Lonthor, desa tertua yang ada di Kepulauan Banda melalui rangkaian adat. Kegiatan ini dimulai dengan menggotong kain gajah untuk dimasukkan ke dalam sumur yang bertujuan mengeringkan airnya.
Setelah sumur dianggap sudah kering, serta mata airnya sudah tidak mengalir lagi, Kain Gajah akan ditarik keluar disertai iringan lagu lagu daerah khas Banda yang syairnya tersirat mantra magis. Setelah ditarik, maka kain tersebut akan dipotong oleh para gadis desa yang kemudian diarak menuju pantai.
Peluncuran kalender pariwisata ini merupakan upaya akselerasi pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maluku. Sebab, kata Zeth, Maluku dinilai siap menerima kunjungan wisatawan dalam lingkup skala internasional, baik secara atraksi, amenitas, maupun aksesibilitas.
"Apalagi Maluku memiliki keindahan alam bahari dan wisata sejarah dunia. Maluku adalah kota dengan peradaban tertua," terang dia.
Berikut ini daftar lengkap 23 event wisata di Maluku sepanjang 2018.
1. Festival Ina Ata di Desa Abubu Pulau Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah (2 Januari)
2. Festival Budaya Banda di Kecamatan Banda, Maluku Tengah (April)
3. Festival Musik Jalur Rempah di Kecamatan Leihitu, Pulau Banda Neira, dan Kecamatan Saparua (10-14 Mei)
4. Hari Pattimura di Pulau Saparua dan Kota Ambon (15 Mei)
5. Atraksi Pukul Sapu di Kecamatan Leihitu (23 Juni)
6. Spice Island Darwin-Ambon Yacht Race di Pulau Rempah-rempah dan Pantai Amahasu (5-14 Agustus)
7. Pesta Teluk Tifu di Kabupaten Buru (5-8 Agustus)
8. Festival Duta Bahari Indonesia di Kota Ambon (15-18 Agustus)
9. Festival Pamahanunusa di Masohi (Agustus)
10.Festival Teluk Lombok (17-20 Agustus)
11. Ambon International Open Water Swimming di Teluk Ambon (23-25 Agustus)
12. Ritual Abda'u di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah (25 Agustus)
13. Bupolo Agro Festival di Kecamatan Waeapo (27-29 September)
14. Tour de Molvccas (4-6 Oktober)
15. Festival Bupolo di Kabupaten Buru (12-14 Oktober)
16. Festival Meti Kei di Pulau Kei (18-22 Oktober)
17. Festival Pesona Aru di Kepulauan Aru (24-27 Oktober)
18. Amboina International Music (29 Oktober)
19.bPesta Rakyat Banda di Pulau Banda Neira (7-14 November)
20. Festival Budaya Kota Tual di Kota Tual (15-16 November)
21. Bupolo Marine Festival di Kabupaten Buru (15-17 November)
22. Festival Kataloka di Kabupaten Seram (25 November)
23. Cuci Negeri Soya di Kota Ambon (14 Desember)