Merencanakan Perjalanan yang Hemat dan Menyenangkan

Ilustrasi traveler
Sumber :
  • Pixabay/ Unsplash

VIVA – Melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia adalah hal yang menyangkan. Menikamati alam, merasakan pengalaman budaya lokal, hingga menikmati makanan unik di setiap daerahnya. Namun, untuk melakukan perjalanan yang memakan waktu lama, banyak hal yang harus Anda persiapkan. Jangan sampai waktu yang seharusnya bisa Anda nikmati malah membuat perjalanan Anda berantakan. 

Timwas DPR Minta Kemenag dan Imigrasi Larang Fenomena Haji Backpaker

Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan eksplorasi ke beberapa daerah di Indonesia? Salah satu travel blogger, Asoka Remadja, pun membeberkan beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan bagi para calon wisatawan. Salah satu hal terpenting yang harus dipikirkan adalah waktu perjalanan. 

"Yang pertama kali harus dipikirkan adalah waktu, kalian mau pergi sebagai backpacker atau flashpacker? Kalau backpacker itu kan butuh waktu yanng lebih lama karena misalkan ke Labuan Bajo untuk backpacker dibutuhkan waktu 8 hari 7 malam, at least, kalau kita dari Bajo ke Kalimutu Waerebo. Tapi kalau misalnya kita yang naik pesawat bisa 5 hari 4 malem bisa itu harus dipikirin," katanya saat berbincang santai dengan VIVA dalam acara Media Gathering Wrengler True Wanderer di Kawasan Ciawi-Puncak beberapa waktu lalu.

Backpacker ke 20 Negara, Siswa IDN Si Jago IT Berbagi Ilmu kepada Mahasiswa di Arab Saudi

Selini On The Hill Villas di Labuan Bajo.

Selain itu, hal yang penting perlu dilakukan adalah budgeting. Kita pun disarankan untuk pintar-pintar dalam mengatur pengeluaran terutama untuk membeli tiket perjalanan. Dia pun menyarankan untuk rajin-rajin mencari informasi di beberapa akun resmi maskapai penerbangan, karena kata dia, maskapai penerbangan sering memuat info soal promo atau diskon pada akun resmi mereka. 

Polisi Bongkar Kasus Haji Backpacker, Korban Dijanjikan Paket Furoda VIP

"Selain waktu yang terpenting itu adalah budgeting. Pinter-pinter mengatur duit yang kita punya dan cari informasi di internet, kayak tiket kapal, tiket pesawat, atau apa pun itu harus dicari tahu plus liat tahun sumber itu, karena kadang kalau cari di internet first page, ternyata itu tahun 2014 dan itu enggak compatible banget di 2018. Jangan lupa follow semua akun (Instagram/website resmi) dari maskapai itu banyak banget yang tunjukkin promo atau tidak," jelasnya lagi.

Ilustrasi teman baru saat traveling.

Tidak hanya itu, untuk menghemat biaya selama perjalanan dia pun menyarankan untuk mencari informasi di Google mengenai rumah singgah yang bisa ditempati ketika mengunjungi beberapa tempat di Indonesia. 

"Kalau mau atur budget banget juga bisa cari rumah singgah. Jadi beberapa tahun belakangan kan orang-orang pada suka traveling dan sudah ada beberapa tempat seperti di Lombok, Malang yang mereka buat rumah singgah untuk traveler yang mau pergi ke sana for free jadi mereka bisa stay. Misalnya aku di Jakarta, orang yang mau ke Jakarta budget-nya terbatas boleh tinggal di rumahku as long mereka berperilaku baik di rumah aku," terang dia. 

Dia menambahkan, "Cari di Google rumah-rumah singgah itu ada plus kalau enggak mau tinggal di rumah singgah cari info di Google dan media kayak Instagram, so easy, pasti ada yang nawarin, 'Bang nginep aja di sini.'"

Sorot Cagar Budaya - Candi

Dan yang tidak boleh terlewat adalah mencari informasi mengenai adat istiadat suatu daerah yang akan dikunjungi. Perhatikan pula beberapa aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan di daerah tersebut.
 
"Selain itu informasi, dan semua informasi rata-rata ada di Google seperti do and don't-nya. Jadi di desa itu apa yang boleh dan enggak boleh dilakuin," katanya mengakhiri perbincangan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya