Bagai di Film Hollywood, Berendam Air Panas di Tengah Hutan

Sungai air panas di Rotorua, Selandia Baru.
Sumber :
  • VIVA/Tasya Paramitha

VIVA –Berwisata ke luar negeri tak melulu harus mengeluarkan uang banyak. Anda bisa, kok tetap menikmati liburan luar negeri dengan mengunjungi destinasi wisata gratis yang tidak mengharuskan Anda untuk membeli tiket masuk. Hal itu pula yang dilakukan VIVA saat berkunjung ke Rotorua, Selandia Baru beberapa waktu lalu atas undangan dari Tourism New Zealand (TNZ).

Waktu itu kami diajak pemandu wisata, Kim McVicker mampir ke sebuah pemandian air panas alami bernama Kerosene Creek. Tempat ini bukan mata air panas biasa, karena letaknya yang tersembunyi di dalam hutan.

Jalan setapak dari parkiran menuju Kerosene Creek.

Perlu diketahui bahwa Rotorua sendiri merupakan kota yang populer dikunjungi wisatawan lantaran aktivitas geotermal, geyser dan kolam lumpur panas. Kota ini memiliki sejumlah destinasi kolam air panas. Nah, Kerosene Creek adalah salah satu yang tidak berbayar karena masih sangat alami.

Waktu itu, kami berkendara sekitar 35 menit dari pusat kota Rotorua. Dari jalan Old Walotapu Road, kami harus sedikit off-road, melewati jalanan tanah berbatu. Sekitar 2 kilometer dari jalan utama, Anda akan tiba di pinggir hutan. Terlihat satu buah mobil terparkir di sana.

Jalan setapak dari menuju Kerosene Creek.

Kami mulai berjalan menyusuri jalan setapak masuk ke hutan. Suasananya benar-benar sunyi. Hanya terdengar suara burung, serangga dan makin lama makin jelas terdengar suara gemricik air.

Kami pun akhirnya melihat sungai yang mengalir deras. Airnya jernih dan mengeluarkan asap. Kami meneruskan perjalanan lebih jauh ke dalam hutan, sampai terdengar suara sejumlah orang sedang bermain air.

Sungai air panas di Rotorua, Selandia Baru.

Sungai air panas di Rotorua, Selandia Baru.

Pilot Asing yang Disandera OPM Belum Dibebaskan setelah Lebih Setahun, TNI Jelaskan Kendalanya

Tibalah kami ke sebuah kolam alami yang terbentuk karena aliran sungai tadi. Membuatnya pas untuk dijadikan tempat berendam. Kondisi alam yang masih liar juga membuat pemandangan di sekitar kolam tersebut begitu cantik. Pokoknya serasa sedang berada di dalam adegan film-film Hollywood.

Udara Rotorua yang cukup dingin, yakni sekitar 16 derajat Celsius di siang hari dan 11 derajat Celsius di malam hari membuat banyak orang berbondong-bondong datang ke tempat ini untuk mandi menghangatkan diri.

Isu Pelanggaran HAM di Tiongkok jadi Sorotan Komunitas Tibet di Selandia Baru

Sungai air panas di Rotorua, Selandia Baru.

Kerosene Creek di Rotorua, Selandia Baru.

Selandia Baru Gelontorkan Rp 82 Miliar untuk Bantuan Kemanusiaan Bagi Palestina

"Selain turis, banyak juga warga lokal yang sering datang ke sini. Mereka biasanya membawa makanan untuk piknik di sini," ucap Kim.

Ia juga mengatakan, berendam air panas di tempat-tempat alami seperti ini sudah menjadi aktivitas rutin warga Rotorua. Apalagi kegiatan ini juga dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Anggota parlemen melakukan tarian haka

Mengenal Tarian Haka yang Menggetarkan Parlemen Selandia Baru

Anggota Parlemen Selandia Baru protes dengan tarian Haka Ka Mate. Simak makna, sejarah, dan pesan budaya di baliknya.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024