Ada Ruang Salat di Museum hingga Hotel di Taiwan
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA – Tulisan "Muslim Prayer Room" terpampang di bagian atas sebuah ruangan di South Branch of The National Palace Museum atau Museum Istana Nasional Selatan, Chiayi, Taiwan. Gambar ilustrasi orang tengah salat terdapat di pintu ruang itu. Pintu masuk untuk pria dipisah dengan pintu untuk wanita.
Pantauan VIVA, pengunjung museum beragama Islam yang ingin salat dapat memakai ruangan itu. Ketika masuk ke dalamnya tampak sebuah Alquran di atas sebuah meja. Terdapat juga sebuah rak untuk menyimpan sepatu pengunjung.
Ruang salat itu cukup luas. Sebuah pembatas ruangan dipasang di sana untuk menyekat tempat salat laki-laki dan perempuan.
Untuk berwudu, pengunjung dapat memakai toilet yang ada. Namun tak semuanya bisa digunakan. Hanya toilet bertuliskan "Absolution Room" yang dapat dipakai. Sebab, cuma di kamar kecil tersebut ada keran air.
Fasilitas ruang salat tak hanya ada di lokasi itu. Di tempat lain di Taiwan juga tersedia. Di Hotel Orchard Park, Taouyuan, Taiwan, misalnya. Ruang untuk salat tersedia di lantai 10 hotel.
Pengunjung muslim juga dapat salat di kamar masing-masing. Pengelola hotel menyediakan sajadah di kamar pengunjung. Juga ada petunjuk arah kiblat di dalam kamar. Namun, belum semua kamar di hotel itu tersedia petunjuk arah kiblat.
Sejumlah hotel dan tempat penginapan lain di Taiwan pun terdapat petunjuk arah kiblat. Di antaranya di Hotel Maison De Chine dan Long Yun Leisure Farm, Chiayi. Petunjuk arah kiblat dapat ditemui di bagian atas maupun bawah meja.
Pemilik Long Yun Leisure Farm, Jaden mengemukakan, semua kamar di tempatnya yang berjumlah 40 kamar, dilengkapi dengan petunjuk arah kiblat. Terdapat sekitar 200-300 pengunjung muslim datang ke penginapannya saban tahun.
"Paling banyak pengunjung dari Malaysia," ujarnya di Long Yun Leisure Farm, Sabtu, 3 Maret 2018.