5 Museum Unik di Indonesia, Ada yang Pamer Organ Kena Kanker
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA – Berwisata telah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia. Ketika memasuki libur akhir pekan atau libur panjang mereka pun langsung menyasar beberapa lokasi wisata.
Namun sayangnya, para wisatawan cenderung jarang memilih museum sebagai lokasi berlibur. Ini karena kesan yang ditimbulkan ketika berlibur ke museum adalah kuno, membosankan, dan tidak gaul.
Eits, kata siapa museum itu membosankan dan kuno? Mungkin Anda akan berpikir ulang untuk memberikan label tersebut jika melihat beberapa museum unik di Indonesia berikut ini. Bahkan, bisa jadi Anda malah jatuh cinta pada museum.
1. Museum Kesehatan Dr Adyatama Surabaya
Museum yang diresmikan sejak tahun 2004 ini merupakan gagasan dari Departemen Kesehatan Indonesia. Terletak di Jalan Indrapura Surabaya, museum ini didirikan dengan tujuan untuk menyimpan dan melestarikan benda-benda bernilai historis dalam hal kesehatan sampai sekarang.
Beberapa koleksi yang bisa Anda temukan yakni, berbagai peralatan kesehatan medis dan non-medis yang disimpan dan ditampilkan di ruangan.
Tidak hanya itu, ada berbagai item atau peralatan kesehatan reproduksi, termasuk kesehatan ibu dan anak-anak dari berbagai budaya, kehamilan, persalinan dan keluarga berencana yang berada di Sasana Kespro (Kamar Kesehatan Reproduksi).
Kemudian ada beberapa alat medis yang terkait dengan kepercayaan atau supranatural dan dunia gaib yang berkembang di masa lampau yang diletakkan di Sasana Kesehatan Budaya (Kamar Budaya Kesehatan).
2. Museum Kanker Indonesia di Surabaya
Terletak di Jalan Kayon nomor 16-18, Surabaya. Museum ini dibangun dengan tujuan untuk mengajak masyarakat mengenali kanker, pencegahannya, serta bagaimana mengobati kanker. Beberapa koleksi yang bisa Anda temukan di sini antara lain organ tubuh yang terserang kanker.
Koleksi organ tubuh yang terkena jaringan kanker ini cukup beragam, seperti kanker payudara, mulut rahim, kanker paru-paru, kanker usus, hingga kanker ginjal pada anak-anak. Organ-organ tersebut disimpan dalam toples yang telah diisi cairan formalin.
3. Museum Anak Kolong Tangga, Yogyakarta
Didirikan oleh seniman keturunan Belgia, Rudi Corens. Museum ini didirikan dengan tujuan sebagai media pembelajaran bagi anak- anak agar lebih mengerti tentang budaya Indonesia.
Bagi Anda yang mengajak anak-anak ke sini, mereka akan dimanjakan dengan berbagai koleksi mainan tradisional asli Indonesia dan berbagai macam komik, poster dan koleksi lainnya yang berasal dari lima benua.
4. Museum Pasifika Bali
Museum ini mengumpulkan segala perbedaan dari berbagai suku yang ada di Asia Pasifik. Di sini ada koleksi berupa lukisan, patung, tekstil, dan benda antik lainnya.
Museum ini juga memiliki sekitar 600 karya seni dari 200 berbagai negara di Asia Pasifik. Selain itu, terdapat 8 buah paviliun yang terdiri dari 11 buah ruangan, mulai dari Indonesia, Indo-China, Polinesia, Malanesia dan beberapa dari negara Asia lainnya.
Museum yang didirikan oleh Moetaryanto dan Philippe Augier pada tahun 2006 ini, menjadi sebuah museum seni lukis terbaik di Bali.
5. Museum nyamuk
Terletak dalam kompleks Loka Litbang, museum ini berisikan berbagai jenis nyamuk dan fasilitas penelitian lainnya.
Dinobatkan sebagai museum nyamuk pertama di Indonesia, menampilkan 28 spesies nyamuk dari 6 jenis yang berbeda, seperti anopheles, Aedes aegypti dan Culex yang berbahaya hingga Toxorynchites atau yang biasa dikenal sebagai nyamuk vegetarian. (ase)