Jelang Imlek, Jalan Malioboro Berhias Ribuan Lampion
- VIVA/Daru Waskita (Yogyakarta)
VIVA – Menjelang perayaan Tahun Baru China atau Imlek yang akan jatuh pada tanggal Jumat, 16 Februari 2018, kawasan Malioboro Yogyakarta semakin cantik. Sepanjang jalan yang menjadi tujuan wisatawan ini kental dengan nuansa warna merah dengan hiasan ribuan lampion.
Nuansa budaya Tionghoa semakin terasa ketika berada di depan Mal Malioboro yang berhias bunga berwarna merah, lampion dan gerbang selamat datang di Mal Malioboro dengan huruf mandarin.
Sentuhan budaya Tionghoa yang sangat terasa itu mencerminkan penghargaan yang tinggi masyarakat Yogyakarta untuk menyambut Imlek.
"Terlihat sangat beda jelang Imlek," kata Saiful, salah satu wisatawan dari Boyolali Jawa Tengah ini, Rabu, 14 Februari 2018.
Kejadian penyerangan gereja St Lidwina yang menyita perhatian masyarakat Indonesia baru-baru ini ternyata tak berdampak bagi antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke Malioboro.
"Pagi-pagi sudah banyak wisatawan yang duduk-duduk pada jalur pejalan kaki sambil berswafoto," ucapnya.
Wisatawan yang hampir satu bulan sekali berkunjung ke Malioboro ini mengaku Yogyakarta sangat kental dengan nuansa budaya, bahkan budaya Tionghoa pun turut dilestarikan.
"Sangat cocoklah dengan Yogya yang berpredikat Kota Budaya," ucapnya.
Giarto, wisatawan lain dari Semarang mengaku sengaja datang lebih pagi agar dapat menikmati Malioboro lebih segar dan nyaman karena belum terlalu padat.
"Di Kota Semarang juga ada yang berhias nuansa budaya Tionghoa, namun di Yogya terasa ada bedanya," ujarnya.
Pria 58 tahun ini sengaja membawa keluarganya ke Yogyakarta untuk berlibur sembari mengunjungi saudaranya di sana.
 "Kebetulan adik saya tinggal di Yogya sedang punya hajatan. Sekalian keliling Malioboro," ucapnya.
Libur panjang akhir pekan bisa dimanfaatkan untuk menikmati kemeriahan Imlek di Yogyakarta. (ch)