Dullah Darat, Desa Dermaga di Tual Maluku Tenggara
- Viva.co.id/Anisa Widiarini
VIVA – Maluku merupakan salah satu provinsi di Timur Indonesia yang terdiri dari gugusan pulau. Jika Anda berkunjung ke Maluku arah Tanggara, tak lengkap rasanya jika Anda tidak mampir untuk menengok pulau-pulau kecil yang ada di sekitar pulu Kei.
Mampirlah ke Tual, kota kecil yang berjarak sekitar 12km dari bandara Langgur. Kota ini memiliki banyak tempat wisata bahari yang tersembunyi dan patut dikunjungi.
Beberapa diantaranya ada Pantai Pasir Panjang Ngurbload yang terkenal dengan pasir paling Halus nomor dua di dunia, lalu ada pulau Adrenan yang cantik dan jarang terjamah, hingga eksotika pulau Baer yang dikatakan oleh penduduk setempat sebagai miniatur Raja Ampat.
Untuk mencapai pulau-pulau kecil nan indah itu, Anda harus memulai perjalanan dari dermaga yang ada di desa Dullah darat.
Desa Dullah ini sangat terkenal oleh wisatawan. Desa ini terletak di Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku.
Desa ini terdiri dari satu desa inti dan satu dusun yaitu Desa Dullah laut dan Dusun Duroa. Saat berkunjung ke Maluku Tenggara, VIVA bertemu penduduk sekitar yang sangat ramah.
Masyarakat di desa ini sangatlah baik dan ramah apalagi kepada orang dari luar yang datang ke desa ini. Mereka suka tersenyum jika berpapasan dan kerap menawarkan rumahnya sebagai tempat Homestay.
Metiari, salah satu warga desa Dullah Darat mengungkapkan bawa tarif homestay beragam sesuai kesepakatan.
"Rp150-200 ribu bisa. Yang penting kaka cocok," ujarnya kepada VIVA.
Lebih lanjut ia menyebut, meski mayoritas penduduk pulau Kei beragama nasrani, namun di desa Dullah pemukiman muslim lebih banyak.
Namun sayangnya, meskipun menjadi pelabuhan yang sering digunakan menyebrang, namun transportasi di desa ini terbatas.
Dari desa Dullah darat, jika ingin menyebrang untuk berkeliling ke pulau indah yang ada di sekitar pulau Kei, Anda bisa menyewa speed boad berpenumpang 20 orang yang bertarif sekitar Rp500 ribu sesuai kesepakatan.
(ren)