Sensasi Negeri Atas Awan di Waduk Semarang
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Kata siapa Kota Semarang tak memiliki wisata di atas awan yang eksotik? Meski bukan wilayah dataran tinggi pegunungan, namun Ibu Kota Jawa Tengah ini mampu menghadirkan destinasi wisata baru buatan seperti berada negeri di atas awan.
Wisata itu berada di kawasan Waduk Jatibarang tepatnya Kampung Talun Kacang, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Dijuluki wisata atas awan lantaran terdapat sebuah spot swafoto instagenik, yang membuat sensasi pengunjung melayang di puncak ketinggian. Spot awan itu tak lain berupa properti tepat di atas waduk Jatibarang.
Tak hanya spot awan, pengelola yang merupakan warga sekitar juga menyediakan spot berfoto lain, seperti salju, balon udara hingga spot bunga sakura, yang cantik dan menawan.
Khusus di spot salju, pengunjung bisa berfoto di Iglo dan lantai berwarna putih. Sementara jika ingin terlihat sedang berada di kawasan kutub, pengunjung bisa menyewa properti berupa jaket dan topi untuk hunting foto sepuasnya.
Begitu juga dengan spot balon udara dan Sakura, pengunjung bisa berfoto seolah menaiki balon udara yang melayang di atas waduk Jatibarang, serta berada di Jepang dengan properti bunga khas negara tersebut.
Keberadaan spot swafoto baru di Kota Semarang itu sangat ngehit di media sosial beberapa waktu terakhir. Pengunjung yang datang bahkan harus rela mengantre untuk bisa mendapatkan kesempatan berfoto di sejumlah spot yang diinginkan.
"Kalau hari biasa bisa mencapai 50 orang pengunjungnya. Tapi kalau libur lebih dari 100 dan antre panjang. Kadang kita terpaksa menutup karena panjangnya antrean," ujar salah satu pengelola, Ana Khoirul Umami, kepada VIVA, Rabu, 31 Januari 2018.
Ia mengaku, spot-spot instagenik di Jatibarang sendiri mulai dibuka pada Agustus 2017 lalu. Namun kendalanya jika cuaca tidak menentu seperti hujan dan angin, atau jika musim tak bersahabat, suasana foto tidak akan maksimal.
Untuk biaya berfoto di lokasi wisata baru ini, pengelola memberikan tarif yang cukup variatif namun terjangkau antara Rp5 ribu hingga Rp50 ribu tergantung jumlah fotonya. Pengunjung cukup menyerahkan memory card ke petugas foto di sana dan file foto akan diberikan.
"Alhamdulillah sejak dibuka Agustus lalu ramai terus. Bahkan Pak Wali Kota juga tertarik foto-foto di sini, " ujarnya.
Selain hunting foto gaul di sejumlah spot yang disediakan, pengunjung juga bisa menjangkau kawasan wisata lain, yakni melihat Waduk Jatibarang lebih dekat. Wisatawan juga bisa berinteraksi dengan kawanan kera di kawasan Goa Kreo. (ren)