Tak Kumuh Lagi, Kini Kiom Jadi Kampung Merah Putih
- VIVA.co.id/Anisa Widiarini
VIVA – Wali Kota Tual, Maluku Tenggara, Adam Rahayan S.Ag. M.si meresmikan Kampung Merah putih di desa Kiom, kota Tual, Maluku.
Dalam rangka meningkatkan dan memberdayakan potensi pariwisata kota Tual, pemerintah setempat bekerjasama dengan Pasific Paint memperindah kota yang kaya dengan destinasi wisata tersebut.
"Kami ingin membuat wajah kota kami menjadi lebih indah, sekaligus menghidupkan perekonomin masyarakat kota Tual lewat pemberdayaan potensi wisata," ujar Adam kepada VIVA dalam peresmian kampung Merah Putih di Tual Maluku Tenggara, Sabtu 28 Januari 2018.
Dia menyebut, bahwa Kampung Merah Putih Kiom ini adalah bagian dari program pemerintah KOTAKU (Kota Anti Kumuh) yang sudah berjalan sejak 2017 dan akan berkelanjutan hingga mencapai target di 2019.
Dalam programnya, pemerintah kota Tual membenahi kondisi tata kota dan renovasi perumahan masyarakat khususnya di kampung Kiom yang terletak persis di pintu masuk utama kota Tual. "Pendataan di Bapeda ada 3000 lebih rumah dengan kondisi miskin dan kumuh yang akan kita tangani dalam 3 tahun (sejak 2017). Dari total 3000 sudah separuh diatasi pada 2017," ujarnya.
Sementara itu, mendukung program pemerintah kota Tual, sekaligus memperingati 75 tahun, Pasific Paint turut berpartisipasi mempercantik tampilan kota Tual.
"Ini program keempat yang kami lakukan dengan konteks yang kurang lebih sama. Kami melakukan sebuah program yang mampu membantu pemerintah dan pemerintah kota, juga melibatkan masyarakat secara langsung," ujar Direktur Pasific Paint, Suryanto Cokro Santoso.
Kiom kampung yang kumuh
Dulunya, Kiom adalah kampung yang terkenal kumuh dengan berbagai stigma negatif. Rahanar ketua perkumpulan pemuda di Kiom menyebut, bahwa program kampung merah putih mengubah stigma tersebut.
"Kalau dulu Kiom itu kampung yang kumuh, anak-anaknya sedikit nakal pokoknya segala image yg bersifat negatif hampir semua diberikan kepada Kiom. Tapi alhamdulillah dengan semangat yang tinggi dan didukung bantuan Pemkot  image itu sedikit kita bisa diatasi," ujarnya kepada VIVA di lokasi yang sama.
Sebelumnya, kampung Kiom sudah pernah dicat merah putih oleh Pemkot. Namun, kampung yang terdiri dari 147 kepala keluarga ini kembali dimeriahkan dengan kehadiran 15 seniman mural yang melibatkan seniman lokal, juga dari Jakarta dan Jogyakarta.Â
Bertema 'semangat nasionalisme dan kebinekaan', para seniman tersebut menyajikan rangkaian mural bergambar pahlawan nasional hingga ciri khas adat istiadat penduduk setempat.
"Dengan adanya sentuhan seni dalam kampung merah putih akan memberikan nilai tersendiri sehingga menarik wisatawan. Awalnya selfie, lama kelaman akan berpotensi jadi tempat wisata, sehingga ada perputaran ekonomi, untuk membantu pemberdayaan masyarakatnya sendiri," ujar Suryanto.
Suka travelling ke luar negeri? Selandia Baru bisa jadi destinasi berbeda bagi kalian pecinta wisata alam. Cek saja langsung dalam liputan ini.