Do and Dont's saat Berlibur ke Jepang Agar Nyaman
- VIVA/Syahrino Putama
VIVA – Liburan ke Jepang memang menyenangkan, terlebih saat ini warga Indonesia bisa ke Jepang dengan bebas visa jika menggunakan paspor elektronik (e-paspor). Dengan begitu, Anda pun bisa menikmati beragam jenis wisata, mulai dari wisata budaya, wisata alam hingga wisata belanja.
Sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, Anda pun harus mempersiapkan beberapa hal. Mulai dari dokumen perjalanan, penginapan, tiket penerbangan hingga destinasi yang ingin dituju.
Anda pun harus mengetahui hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di Jepang. Ini dimaksudkan agar selama berlibur Anda tetap tenang dan nyaman.
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda ketahui ketika akan pergi ke Jepang, selama di Jepang hingga Anda kembali ke Jepang, menurut Founder Globe Travellers GT, Oka Mukti, saat ditemui dalam acara Japon Japan Fair 2018 di Citywalk Sudirman Jakarta.
1. Ketika akan pergi ke Jepang
Otoritas Jepang terkadang melakukan random check penumpang saat tiba di bandara Jepang. Pihak imigrasi akan meminta keterangan dan data para wisatawan mancanegara yang datang ke negara tersebut.
Untuk hal itu, Oka memberikan saran agar selalu membawa bukti fisik seperti bukti pemesanan hotel, tiket penerbangan pergi pulang (pp), itinerary perjalanan mendetail hari per hari, dan mengisi kartu embarkasi dengan benar.
"Cantumkan data lengkap mulai dari lokasi dan nomor telepon lokasi penginapan, dan jangan salah isi untuk data nomor penerbangan di kartu itu adalah nomor penerbangan kembali ke Jakarta," katanya dalam talkshow di Japon Japan Fair, Selasa 23 Januari 2018.
Dia menambahkan jika memang terkena random check dan dimintai keterangan oleh pihak imigrasi, dia menyarankan untuk menjawab dengan meyakinkan pihak imigrasi. Termasuk memberikan beberapa bukti seperti tiket pesawat pergi pulang, hotel hingga uang tunai yang dibawa.
"Dan bawa uang tunai yang masuk akal, misalnya selama 10 hari membawa uang sebesar 70 ribu yen," jelasnya.
2. Ketika tiba di Jepang
Selama di Jepang Anda harus tahu beberapa adat dan istiadat di Negeri Sakura itu. Setiap orang yang mendatangi suatu daerah pun mau tak mau harus mengikuti norma-norma sosial yang berlaku di sana. Mulai dari mengantre, mengingat Jepang yang sangat tertib dalam mengantre. Mereka selalu tertib mengantre saat menunggu bus, kereta, atau masuk lift.
"Yang perlu diperhatikan lagi ketika bayar di mana pun jangan berikan uang langsung ke kasir karena itu dianggap tidak sopan. Jadi jika ingin bayar masukkan ke nampan kecil yang tersedia di dekat kasir. Nah kalau bayar pakai koin pun jangan dihitung di sana tetapi masukkan koin di nampan tadi, mereka akan siap membantu," katanya.
Selain itu, ketika ingin berbelanja banyak pastikan untuk mencari beberapa toko yang memiliki cap stiker free tax dengan menunjukkan paspor. Ini memudahkan wisatawan agar tidak terbebani dengan biaya pajak ketika akan kembali dari Jepang.
Dan yang paling penting lagi selama melakukan perjalanan wisata ke Jepang, usahakan untuk menggunakan Japan Railway (JR) Pass. Dengan adanya JR Pass akan membuat perjalanan wisata Anda lebih murah.
"JR Pass ini adalah cara paling hemat keliling Jepang dalam waktu tertentu. JR Pass ini meliputi akses transportasi kereta api Shinkansen, kereta ekspres, feri, dan bus yang berlaku dari tujuh hingga 21 hari atau tergantung berapa lama mereka di Jepang," ucapnya.
3. Ketika akan meninggalkan Jepang
Bagi Anda yang kembali ke Indonesia, jangan membawa banyak barang belanjaan, dan memasukkan barang itu ke koper untuk mencegah kapasitas berlebih.
"Buang-buangin dusnya kalau bisa dicampur dengan beberapa baju kotor," tuturnya. (one)
Bosan dengan liburan yang gitu-gitu saja? Makanya coba nginep di hotel tebing yang ada di Purwakarta, Jawa Barat. Lihat dulu nih pengalaman VIVA naik ke skylodge Gunung Parang.