Vape Bikin Remaja Cenderung Coba Rokok Tembakau
- pixabay/LindsayFox
VIVA.co.id – Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa remaja yang menggunakan rokok elektronik atau vape lebih cenderung untuk mengonsomsi rokok tembakau biasa dibandingkan dengan remaja yang tidak menggunakan sebelumnya.
Penelitian ini melibatkan sekitar 350 remaja yang dipilih secara acak dari 122 sekolah di Amerika Serikat. Subyek pertama disurvei tentang kebiasaan merokok dan menggunakan vape di kelas 12, kemudian disurvei lagi satu tahun kemudian.
Hasil menunjukkan, di antara remaja yang mengatakan mereka menggunakan vape di kelas 12 tapi tidak pernah mencoba rokok tembakau, 31 persen melanjutkan untuk mencoba rokok tembakau di tahun berikutnya.
Sebaliknya, kalangan remaja yang tidak menggunakan vape atau merokok tembakau di kelas 12, hanya 7 persen yang lanjut mencoba rokok tembakau di tahun depannya, dilansir Live Science.
Selain itu, hasil penelitian juga mengatakan bahwa vaping mengarahkan mantan perokok untuk kembali merokok. Namun studi terbaru ini tidak bisa membuktikan jika vaping menyebabkan remaja kembali merokok tembakau.
Rokok elektronik sering diiklankan sebagai alternatif yang lebih aman untuk rokok tembakau, karena uapnya mengandung bahan kimia yang lebih sedikit berbahaya bagi manusia, dibandingkan dengan asap rokok tradisional.
Namun, para peneliti masih menyelidiki efek kesehatan dari rokok elektronik. Beberapa studi malah telah menyarankan bahwa penggunaan rokok elektronik masih menimbulkan bahaya kesehatan, seperti peningkatan risiko penyakit jantung. (ase)