Sering Diartikan Cinta, Ini 5 Tanda Kekerasan Emosional
- Pixabay/Dadion Gomez
VIVA – Kekerasan emosional kerap disalahartikan sebagai cinta, sangat mudah untuk salah membaca tandanya dan akhirnya terjebak dalam toxic relationship. Lantas bagaimana mengenali 'bentuk cinta' sebagai tanda kekerasan emosional jika perilaku kekerasan itu tampak seperti cinta.
Ingat, pasangan yang melakukan kekerasan bisa terlihat sangat menyayangi ketika bisa memenuhi semua kebutuhan mereka. Tapi ketika berhenti memenuhi kebutuhan, mereka akan marah, menangis, diam atau bentuk hukuman lain. Dilansir Your Tango, Senin, 8 April 2019 berikut ini lima tanda kekerasan emosional.
Sangat pencemburu
Apa pasangan cemburu dan merasa tidak aman saat Anda berbicara tentang orang lain? Apa mereka mengendalikan dengan siapa Anda? Apa mereka mengawasi apa yang dilakukan? Mereka bahkan mungkin menuduh Anda melakukan yang tidak dilakukan, seperti menuduh berselingkuh.
Mereka akan membuat Anda merasa bersalah sehingga tidak lagi keluar dengan teman, dan ingin Anda eksklusif hanya untuk dia.
Mengendalikan
Mereka mengendalikan untuk menghindari perasaan tak aman atau ditolak. Mereka memperlakukan Anda lebih baik saat merasa memiliki Anda seutuhnya, tapi melakukan kekerasan saat bersama orang lain.
Tantrum
Pasangan yang marah saat Anda tidak memenuhi keinginan mereka dan merespons dengan ngambek sehingga Anda akan menuruti keinginan mereka, atau justru diancam dengan cara tertentu.
Dimanipulasi dengan ancaman
Anda dipaksa menahan dengan diam atau atas kritikan. Jika Anda menjadi diri sendiri, dan bertanggung jawab atas perasaan mereka dan diharapkan membuat mereka merasa lebih baik.
Anda mungkin akan terbiasa menyenangkan mereka atau memuji dengan memberi apa yang mereka inginkan untuk menghindari dihukum atau mengalami kekerasan emosional.
Menyalahkan
Mereka menyalahartikan apa yang Anda katakan sehingga terlihat seperti orang yang buruk yang layak untuk mendapat ganjaran, atau dituduh mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak Anda katakan.