Anak Kurang Perhatian, Ini Solusi dari Wali Kota Padang
- Pixabay
VIVA – Padatnya aktivitas dan pekerjaan orang tua, seringkali membuat waktu dengan anak menjadi berkurang. Sering terjadi, anak yang orangtuanya bekerja, kurang memiliki kedekatan secara personal.
Hasilnya, tentu saja mempengaruhi tumbuh kembang anak itu sendiri. Padahal, menurut Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny N Rosalin, hadirnya orangtua dalam proses tumbuh kembang, merupakan hak yang harus didapatkan setiap anak.
Sebagai salah satu Kota Layak Anak tingkat Nindya, Kota Padang, Sumatera Barat, punya program tersendiri untuk menambah kedekatan antara orangtua dan anak. Salah satunya dengan program '18-21'.
"Jadi kami ada sebuah program '18-21', mulai dari jam 18 sampai 21, orangtua itu harus benar-benar berinteraksi dengan anak setelah pulang aktivitas bekerja," ungkap Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Selasa, 26 Desember, di rumah dinas Wali Kota Padang, Sumatera Barat.
Mahyeldi mengatakan, pada waktu tersebut harus dimanfaatkan oleh para orangtua untuk mengajak beribadah dan mengaji.
"Kemudian pada saat yang sama mendorong untuk belajar sekaligus komunikasi karena fakta di lapangan anak narkoba tawuran di jalan, semua orangtua mengakui karena kurang perhatian dari orangtua," kata Mahyeldi
Oleh sebab itu, dia mengimbau para orangtua untuk mendampingi anak, sebelum nantinya terjerumus dan terpengaruh hal-hal negatif.
"Makanya yang belum tercemar bagaimana orangtua menyediakan waktu, makanya kami melarang ibu menghidupkan televisi dan Whatsapp-an pada jam itu," kata dia.
Di samping itu, Lenny juga mencontohkan, program serupa seperti di Solo, Jawa Tengah, yang juga memiliki program agar menambah kedekatan orangtua dan anak.
"Jadi di Solo kalau ada orangtua yang malah berkeliaran pada jam itu, orangtua lain boleh menegur dan mengingatkan," kata dia.