Sering Konsumsi Makanan Sehat, Hindarkan Anak dari Bullying

Ilustrasi anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/vikvarga

VIVA – Ternyata angka kecukupan gizi seseorang mampu menghindarkan mereka dari dampak bullying. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan sehat cenderung memiliki kecerdasan emosional yang baik, sehingga kemungkinan untuk di-bully sangatlah minim.

Waspada! Gaya Hidup Sehari-hari Anda Bisa Jadi Pemicu Stroke di Usia Muda!

Penelitian tersebut melibatkan 7.675 anak-anak berusia antara dua dan sembilan tahun, dari delapan negara Eropa, Belgia, Siprus, Estonia, Jerman, Hongaria, Spanyol, dan Swedia. Para periset meminta orangtua untuk melaporkan secara berkala seberapa sering anak mereka makan makanan dari daftar 43 item yang disediakan.

Responden, kemudian diberi Skor Kesejahteraan Diet Sehat (HDAS), yang bertujuan untuk mencatat kepatuhan terhadap pedoman diet sehat, termasuk membatasi asupan gula halus, mengurangi asupan lemak, dan memakan buah dan sayuran.

Dokter Tirta Sebut Makan Setelah Jam 7 Malam Tak Bikin Gemuk, Tapi......

Selain itu, tinggi dan berat anak juga diukur, dan diulang lagi dua tahun kemudian.

Berdasarkan penelitian tersebut menemukan bahwa mereka yang memenuhi pedoman makanan sehat memiliki harga diri dan kesejahteraan yang lebih baik, terlepas dari bobot tubuhnya.

Tak Cuma Turunkan Berat Badan, Pola Makan dan Jenis Olahraga ini Juga Turunkan Lemak Tubuh

"Kami menemukan bahwa pada anak-anak berusia dua sampai sembilan tahun memiliki hubungan antara kepatuhan terhadap pedoman diet sehat dan kesejahteraan psikologis yang lebih baik, yang mencakup lebih sedikit masalah emosional, hubungan yang lebih baik dengan anak-anak lain dan harga diri yang lebih tinggi, dua tahun kemudian," kata Dr Louise Arvidsson, salah satu penulis penelitian, dari Universitas Gothenburg.

"Temuan kami menunjukkan bahwa diet sehat dapat meningkatkan kesejahteraan pada anak-anak."

Menariknya, data tersebut mengungkapkan adanya hubungan antara mengonsumsi ikan dua sampai tiga kali seminggu berdampak pada meningkatnya rasa percaya diri dan berkurangnya masalah emosional, sehingga minim kemungkinan untuk dijauhi teman-teman atau diganggu. Sementara itu, konsumsi buah dan sayuran dikaitkan dengan kesejahteraan yang lebih baik.

Ilustrasi kolesterol .

Sudah Jaga Pola Makan, Kok Tekanan Darah dan Kolesterol Masih Tinggi? Ini Sebabnya!

Sering kali ngemil dianggap sepele, padahal banyak camilan yang kaya lemak jenuh dan tinggi garam yang bisa memicu kolesterol dan hipertensi.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024