Obesitas Anak Bisa Berujung Depresi Hingga Bunuh Diri

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Obesitas yang terjadi pada anak tidak hanya memengaruhi kesehatan anak secara fisik, tapi juga secara psikososial.  Bahkan, menurut  Aurora Lumbantoruan M.Psi, anak yang mengalami obesitas dalam jangka panjang bisa menyebabkan depresi hingga bunuh diri. 

Pilu, Pesan Terakhir Karyawan Minimarket Kupang yang Tewas Gantung Diri di Gudang

Sebagai contoh, Aurora mengatakan, bahwa obesitas memiliki stigma atau stereotip yang cenderung negatif. Dari sudut pandang anak-anak, obesitas atau kegemukan membuat anak menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya. 

 "Untuk permainan fisik yang kompetitif umumnya anak obesitas tidak dapat bergerak aktif atau lamban. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada harga diri dan kepercayaan diri rendah,” jelas Aurora kepada VIVA, di Jakarta. 

Tragis! Karyawan Minimarket Kupang Tewas Gantung Diri di Gudang, Polisi Ungkap Temuan di TKP

Hal ini, lanjut Aurora menyebabkan anak menarik diri dari lingkungan. Kemudian mencari pelampiasan dengan mengonsumsi makanan, yang membuatnya semakin gemuk dan makin tidak percaya diri. 

"Akhirnya aktivitas fisiknya juga berkurang dan makin kesepian dan tidak nyaman, dan merasa bersalah merasa hidupnya tidak berarti dan berakhir bunuh diri, ungkap Aurora. 

Karyawan RS Universitas Brawijaya Bunuh Diri di Basement

Meski demikian, Aurora juga menggaris bawahi bahwa bunuh diri juga biasanya disebabkan atau dipicu oleh peristiwa lain, di luar dari masalah obesitas itu sendiri. 

"Biasanya muncul karena ada peristiwa yang memicu, karena akses dari sosial berkurang, dukungan sosial yang tidak cukup, jadi akumulasi semua itu bisa berakhir pada bunuh diri," kata dia. 

Untuk itu dia menyampaikan, pentingnya peran orang tua untuk memberikan pemahaman tentang konsep diri pada anak. Memberi pengertian bahwa tiap anak unik, memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. 

"Kita dorong untuk pola hidup sehat dan punya rasa bisa mengontrol diri untuk kegiatan yang aktif secara fisik," kata dia. 

Ilustrasi kegiatan belajar di Jepang

Jumlah Bunuh Diri Remaja di Jepang Mencapai Rekor Tertinggi pada 2024

Pada tahun 2024, Jepang mencatatkan rekor jumlah bunuh diri yang terjadi di kalangan siswa sekolah.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025