Gunakan Terapi Kanguru dalam Merawat Bayi Prematur
- VIVA.co.id/Andri Mardiansyah
VIVA – Merawat bayi prematur lebih memerlukan usaha khusus dibandingkan dengan bayi terlahir normal. Dikarenakan bayi prematur lebih sensitif dibandingkan dengan bayi terlahir normal.
Menurut DR. dr. Rinawati Rohsiswato SpA (K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, sebelum bayi prematur diperbolehkan pulang kondisi bayi diharuskan sudah sehat, dan sang ibu sudah diedukasi terlebih dahulu agar dapat menjaga sang anak.
Ia menjelaskan untuk merawat bayi, yang lahir prematur, sebaiknya diiringi dengan terapi kanguru, yaitu kontak kulit ke kulit, pemberian ASI, dan dukungan dari sang ibu.
"Dengan posisi menempatkan bayi pada posisi tegak di dada ibunya, yang terletak di antara kedua payudara sang ibu," katanya saat ditemui pada acara Teknologi Terkini untuk Menekan Angka Kematian Bayi di Indonesia, di Jakarta, Selasa 14 November 2017.
Pemberian terapi kanguru ini bertujuan untuk menjaga agar saluran napas bayi terbuka, dan memberikan peluang agar terjadi kontak antara sang bayi dengan sang ibu. Dukungan dari keluarga, seperti ayah dan ibu juga sangat diperlukan, dengan cara terus menerus memberikan kasih sayang, dan mengajak sang bayi berbicara. Dengan begitu bayi akan lebih tenang.
"Perawatan lainnya sama seperti halnya bayi pada umumnya, tidak ada salahnya untuk memandikan bayi prematur. Namun tetap perhatikan suhu sang bayi agar selalu hangat," ucapnya. (one)