Kampanye Ubah Bullying Jadi Prestasi
- Pixabay
VIVA – Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan bahwa kasus bullying atau perundungan tahun 2011-2016 mencapai 253 kasus. Sementara Kementerian Sosial hingga Juni 2017 telah menerima laporan 117 kasus terkait bullying.
Melihat semakin meningkatnya kasus bullying khususnya di kalangan remaja, mendorong Yupi untuk menggaungkan kampanye Let's Speak Up! Kampanye yang dimulai sejak September ini mengajak para remaja untuk menunjukkan sikap positif dan mengubah prilaku tidak menyenangkan menjadi prestasi.
"Dengan speak up bisa memberikan efek yang baik, tidak hanya pada anak-anak tapi juga secara psikologis mereka di masa mendatang," ujar Marketing Manager PT Yupi Indo Jelly Gum, Anna Lumintang, saat acara peluncuran kampanye Let's Speak Up di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 2 November 2017.
Anna melanjutkan, kampanye ini akan dilaksanakan di berbagai platform, mulai dari sekolah hingga media sosial. Kampanye sekolah akan dilakukan dengan memberikam edukasi melalui video.
"Video ini berisi bagaimana menanggapi kalau ada tindakan yang tidak menyenangkan di sekolah," tambah Anna.
Kampanye menyerukan mengubah tindakan tidak menyenangkan dari bullying menjadi tindakan positif ini juga akan ditampilkan di commuter line di Jakarta. Di akhir kampanye yaitu pada Januari 2018, akan digelar Yupi Got Talent sebagai wadah para remaja menunjukkan bakat mereka.
"Apabila kita mendapatkan tindakan yang tidak menyenangkan, kita transformasikan menjadi hal menyenangkan, sesuatu yang lebih positif yang bisa menghasilkan prestasi," ujar Anna.