Syarat Jajanan Sehat untuk Anak
- Pixabay/heikeschuchert
VIVA – Sudah menjadi suatu kebiasaan, hampir semua anak sekolah membawa uang jajan ke sekolah. Sayangnya, jajanan yang umumnya ada di sekolah tidak sehat dan higienis.
Hal ini tentu berisiko mengancam kesehatan anak untuk jangka panjang. Salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kebiasaan jajan ini adalah dengan menyediakan jajanan yang lebih sehat.
Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, Dr Ir Sri Anna Marliyati, MS, mengatakan, jajanan sehat haruslah yang memiliki kandungan gizi. Anak juga memperoleh karbohidrat, protein, dan gizi lainnya.
"Kemudian tidak ada kontaminasi fisik seperti stappler atau rambut dan kontaminasi mikroba, tidak busuk sehingga tumbuh mikroba, bakteri, dan kuman," ujar Anna kepada VIVA.co.id.
Selain itu, Anna menambahkan, jajanan sehat ini juga tidak mengandung bahan kimiawi atau bahan yang tidak termasuk daftar bahan tambahan pangan (BTP) dari BPOM, misalnya formalin, bleng atau pijer, dan pewarna tekstil untuk makanan.
"Ditambah, kalau untuk yang beragama Islam, ada unsur halalnya," terang Anna.
Jajanan ini secara keseluruhan harus memiliki gizi seimbang yang ada di dalam Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan. (one)